AFC Dibuat Menangis! 35 Negara Siap Mengundurkan Diri Dari AFC Demi Keadilan untuk Timnas Indonesia?

Proses naturalisasi ini diharapkan dapat memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, terutama ketika menghadapi lawan tangguh seperti Arab Saudi.

Dalam sejarah sepak bola Indonesia, naturalisasi pemain keturunan telah memberikan kontribusi besar, dan kini Pascal Struijk serta Kevin Diks diharapkan bisa menambah kekuatan skuad asuhan Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Skandal AFC Terbongkar: Tanggapi Bahrain Kilat, Indonesia Dibiarin! Inilah Jawaban AFC Soal Venue Netral

Federasi Sepak Bola Arab Saudi Keluarkan Dana Besar untuk Lawan Indonesia

Federasi Sepak Bola Arab Saudi dilaporkan bersedia mengeluarkan dana sebesar Rp507 miliar untuk memecat pelatih mereka, Roberto Mancini, jika gagal dalam laga-laga berikutnya, termasuk melawan Timnas Indonesia.

Arab Saudi mengalami masa sulit setelah kalah dari Jepang dan ditahan imbang oleh Bahrain. Tekanan dari para fans membuat masa depan Mancini di Arab Saudi terancam.

Jika Mancini dipecat, Herve Renard disebut-sebut akan menjadi pengganti. Renard sebelumnya sukses membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022, dan federasi sepak bola Arab Saudi berharap bisa mengulang kesuksesan tersebut di kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Langsung Setujui 3 Pemain Naturalisasi Ini: Tekad Bawa Timnas Indonesia Mendunia

35 Negara Non-Asia Barat Pertimbangkan Mundur dari AFC

Kontroversi di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) semakin memanas. Sebanyak 35 negara non-Asia Barat, termasuk Indonesia, mempertimbangkan untuk keluar dari AFC karena merasa sering dirugikan.

AFC dianggap lebih menguntungkan negara-negara Asia Barat, termasuk dalam penentuan lokasi pertandingan.

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, menyarankan agar Indonesia pindah ke zona Oseania atau membentuk konfederasi baru bersama negara-negara non-Asia Barat.

BACA JUGA:AFC dan FIFA Duduk Bersama BFA dan PSSI! Sanksi Berlapis Akan Dihadapi Bahrain Jika Menolak Main di Indonesia

Spekulasi ini mencuat setelah Bahrain berusaha memindahkan laga antara Indonesia dan Bahrain ke tempat netral, meskipun FIFA telah mengonfirmasi bahwa pertandingan harus digelar di Indonesia.

Situasi tersebut semakin memperkuat argumen bahwa AFC lebih berpihak pada negara-negara Asia Barat.

Sumber: