Ikhtiar Kurangi Pengangguran, SMK. PGRI Kabupaten Batang Gelar Jobfair

Ikhtiar Kurangi Pengangguran, SMK. PGRI Kabupaten Batang Gelar Jobfair

TINJAU - Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat meninjau pelaksanaan Job Fair di Gedung Guru Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - SMK PGRI Kabupaten BATANG menggelar job fair dengan menghadirkan 20 perusahaan dan 6 perguruan tinggi, Rabu 23 Oktober 2024 di Gedung Guru BATANG. Kegiatan yang diikuti ribuan peserta ini diharapkan bisa menjadi ikhtiar untuk mengurangi pengangguran yang ada di BATANG

Hal ini seperti disampaikan oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki. Ia juga menyorot tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Batang yang masih tinggi dibandingkan Jawa Tengah, sehingga ia berharap dengan job fair ini, bisa menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran.

"Dari data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2023 di angka 6,06. Oleh karenanya, perlu kita optimalkan lagi, agar tahun 2024 ini bisa turun. Salah satunya dengan adanya job fair ini," harap Lani. 

BACA JUGA:Job Fair Kota Pekalongan 2024 Dibuka, Ribuan Lowongan Kerja Tersedia

Pemerintah Kabupaten Batang berupaya menekan angka TPT dengan mengoptimalkan bursa kerja di seluruh institusi pendidikan khususnya SMK. Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengharapkan, lewat bursa kerja yang intens dibuka, nantinya memudahkan akses informasi pencari kerja menemukan pekerjaan sesuai kompetensinya.

Lani menerangkan, selain menjadi langkah tepat untuk menurunkan angka TPT, juga sebagai upaya untuk mengetahui data terkini terkait angka pasti pengangguran di Kabupaten Batang. 

BACA JUGA:Tersedia 2.292 Loker pada Job Fair Kota Pekalongan 2024 untuk Mengurangi Angka Pengangguran

“Angka pastinya berapa, penyebabnya apa, itu bisa diketahui. Kalau bisa bagi mereka yang tidak melanjutkan, kita buka kesempatan kerja seluas-luasnya karena di Batang banyak peluang,” katanya. 

Direktorat SMK Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek Panca Waluyo menegaskan, alumnus SMK yang didominasi gen z justru lebih berpotensi untuk mengembangkan karir di bidang kewirausahaan. 

“Lambat laun sebagian besar pekerjaan akan digerakkan secara digital, jadi bagi lulusan SMK yang sudah terlatih bisa buka lapangan kerja sendiri yang bisa dilakukan di mana pun mereka suka, tanpa terbatas ruang dan waktu,” jelasnya.

Beberapa cabang pekerjaan yang berpotensi untuk dikembangkan di antaranya, makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, farmasi dan kesehatan yang manjadi fokus industri 4.0. 

Sementara itu, Kepala Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah mengupayakan agar TPT di Kabupaten Batang terus mengalami penurunan dari 6,06 persen menjadi 5 persen.

“Langkah nyatanya kami tidak hanya fokus ke sektor formal seperti perusahaan-perusahaan besar saja, tapi informal juga kami kejar dengan menggerakkan bidang kewirausahaan maupun sektor padat karya yang membutuhkan tenaga kerja lokal,” terangnya.

Kepala SMK PGRI Kabupaten Batang, Eliana Dwi Kurniati membenarkan jika ada 20 perusahaan dan 6 perguruan tinggi yang menjadi peserta jobfair. Dimana total ada sekitar 200 lowongan kerja yang disiapkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: