Home Industri Batik di Gumawang Pekalongan Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah mewah yang juga dijadikan home industri batik di RT 09 RW 03 Gang Masjid, Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Minggu dini hari, 3 November 2024, sekitar pukul 01.30 WIB.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah mewah yang juga dijadikan home industri batik di RT 09 RW 03 Gang Masjid, Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Minggu dini hari, 3 November 2024, sekitar pukul 01.30 WIB.
Dua unit Damkar dari Kabupaten Pekalongan dan satu unit Damkar dari Kota Pekalongan diterjunkan ke lokasi. Kebakaran rumah industri batik ini baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB.
Danton Damkar Kabupaten Pekalongan, Papno, mengatakan, kebakaran melanda rumah dan gudang batik di Gumawang. Menurutnya, tak ada korban dalam kebakaran tersebut. Untuk total kerugian, belum bisa diperkirakan.
Ditanya dugaan penyebab kebakaran, ia mengatakan berdasarkan informasi dari warga, kebakaran di rumah industri batik tersebut diduga dari proses memasak malam batik.
Baca juga:Kebakaran Landa Rumah Petani di Desa Wangkelang Kabupaten Pekalongan
"Dugaan sementara penyebabnya berdasarkan informasi dari warga, sedang mbatik Pak, sedang memasak malam," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, membenarkan telah terjadi kebakaran di rumah industri batik milik Abdul Kharis (56) di Kelurahan Gumawang pada Minggu dini hari, 3 November 2024, sekitar pukul 01.30 WIB. Menurutnya, kebakaran itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB.
Dikatakan, begitu mendapatkan laporan adanya kebakaran di Gumawang, BPBD Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan melakukan pemadaman api. "Untuk penyebab kebakaran belum diketahui. Masih dalam penyelidikan polisi," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Wiradesa, Ipda Maman Sugiarto, sekitar pukul 02.00 WIB, petugas piket Polsek Wiradesa menerima laporan kebakaran rumah milik Abdul Kharis (56) di Kelurahan Gumawang. Menurutnya, rumah itu selain dijadikan tempat tinggal juga digunakan untuk produksi batik dan gudang penyimpanan.
Sekitar pukul 01.30 WIB, kata dia, ada warga yang duduk-duduk di depan rumah mendengar suara gemuruh seperti barang yang terjatuh. Ia lantas mengecek asal suara tersebut.
Warga ini kaget ternyata suara itu berasal dari kobaran api yang membakar rumah tempat tinggal yang juga digunakan untuk produksi batik dan gudang penyimpanan milik Abdul Kharis.
"Warga yang melihat adanya kebakaran berteriak meminta tolong. Warga lainnya keluar dari rumah dan memberitahu korban yang saat itu berada di dalam rumah untuk segera keluar dari rumah mereka," terang Ipda Maman.
Beberapa warga juga berusaha membantu mengeluarkan barang-barang berharga milik korban. Kejadian kebakaran home industri batik ini juga dilaporkan ke Polsek Wiradesa.
Atas kejadian kebakaran tersebut, kata dia, tidak ditemukan ada korban jiwa maupun luka. Namun, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 500 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: