Tim Labfor Polda Jateng Selidiki Penyebab Kebakaran 11 Kapal Ikan di Pekalongan
Tim dari Bidlabfor Polda Jateng melakukan olah TKP di KM Nasional untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menimpa 11 kapal ikan di Kota Pekalongan, Rabu siang, 13 November 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Bidang Laboratorium Forensi (Bidlabfor) Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menimpa 11 kapal ikan di Kota Pekalongan, Rabu siang, 13 November 2024.
Sesampainya di lokasi, tim dari Bidlabfor didampingi Inafis Polda Jateng, Inafis Polres Pekalongan Kota, Sat Polairud, dan Satreskrim Polres Pekalongan Kota langsung melakukan olah TKP sekitar pukul 11.53 WIB. Tim naik ke bangkai KM Nasional, kemudian melakukan olah TKP di kapal berbobot sekitar 59 GT tersebut.
KM Nasional sendiri diketahui menjadi lokasi awal munculnya api yang kemudian merembet mengenai 10 kapal lainnya yang sedang sandar di dermaga Kota Pekalongan pada Selasa dini hari, 12 November 2024.
BACA JUGA:Sudah 10 Jam, Kebakaran Belasan Kapal di Pekalongan Belum Sepenuhnya Bisa Dipadamkan
BACA JUGA:13 Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Kota Pekalongan
Mereka memeriksa puing-puing di KM Nusantara dan berbagai titik di kapal tersebut. Olah TKP dilakukan selama kurang lebih satu jam. Mereka juga terlihat membawa barang bukti dari kapal tersebut.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayudha Widiatmoko mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dit Polairud Polda Jateng mendatangkan tim dari Bidlabfor untuk menyelidiki penyebab kebakaran pada belasan kapal tersebut.
"Kami meminta back up (dari Bidlabfor) karena yang bisa menentukan penyebabnya itu kan dari Labfor. Ini tadi sudah dilaksakan kegiatan olah TKP oleh Bidlabfor," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan nanti hasilnya masih akan diteliti lebih lanjut. Ternasuk mengenai adanya beberapa bagian yang masih akan diangkat dari kapal yang terbakar itu, apakah itu menjadi penyebab kebakaran atau tidak.
"Untuk hasilnya kapan, kita belum tahu. Ini juga masih ada sebagian alat yang terendam di air, dan itu nanti perlu pengangkatan. Nanti akan kita lihat prilogresnya. Kemudian akan kita kroscek dengab barang-barang yang sudah diamankan tim Labfor. Nanti akan diteliti di laboratorium," jelas AKBP Prayudha.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah saat kejadian, kapal yang pertama terbakar itu dalam kondisi 'sehat' atau tidak, karena masih harus diteliti oleh Labfor dan kroscek dengan data-data dan alat bukti lainnya.
Mengenai nominal kerugian materiel, AKBP Prayudha belum bisa menyebutkan berapa jumlahnya. Adapun korban jiwa tidak ada.
"Kerugian belum bisa dihitung. Kami akan mengumpulkan para pemilik kapal untuk pendataan berapa besar kerugian yang dialami," ujarnya.
BACA JUGA:Sebuah Rumah di Medono Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: