Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Refleksikan PSP Tahun 2024
DENGARKAN - Para peserta mendengarkan arahan dari Kepala Dindik Kota Pekalongan --
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan merefleksikan PSP tahun 2024
Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim menyampaikan bahwa, refleksi ini merupakan ruang untuk melihat kembali permasalahan dalam pelaksanaan PSP secara menyeluruh, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga monitoring. Adapun tujuan utama PSP adalah mewujudkan sekolah yang berfokus pada peserta didik, membangun budaya refleksi, meningkatkan hasil belajar, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
"Dinas Pendidikan menginisiasi kegiatan refleksi pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP) untuk Tahun 2024 yang diikuti oleh kepala sekolah PSP angkatan 1, 2 , dan 3,"ucapnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mendalami capaian dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari proses penentuan Sekolah Penggerak dan mengimplementasikan dari kebijakan kurikulum yang digagas oleh Menteri Pendidkan sebelumnya, Nadiem Makarim terkait implementasi Kurikulum Merdeka dan proses pengimbasannya. Ia berharap bahwa, dengan komitmen kuat dari Sekolah Penggerak serta berbagai intervensi dari pusat, Sekolah Penggerak dapat menjadi pusat keunggulan yang mampu memberikan dampak positif pada sekolah-sekolah lainnya.
"Karena PSP ini harapannya juga bisa berimbas ke sekolah-sekolah lain yang belum melaksanakan PSP. Pada kesempatan ini, dibawah koordinasi bidang-bidang akan melaksanakan refleksi bersama pengawas dan penilik sekolah khususnya peserta dalam pertemuan ini mayoritas adalah kepala sekolah penggerak di Kota Pekalongan,"ungkapnya.
Ditambahkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, bahwa di Kota Pekalongan sudah ada 20 Sekolah Penggerak dibawah naungan Dindik yang diinisiasi sejak Tahun 2021 lalu, terdiri dari 7 sekolah jenjang PAUD, 8 SD dan 5 SMP. Menurutnya, PSP dari angkatan 1sampai 3 sudah melaksanakan tugas dengan baik. Sebab, Dindik Kota Pekalongan selalu memantau dan melibatkan pengawas sekolah bahkan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) selalu melakukan advokasi (pendampingan) supaya PSP ini berjalan on the track.
BACA JUGA:Gelar karya P5, SMPN 3 Pekalongan Angkat Tema Revitalisasi Warisan Sejarah dan Budaya di Pekalongan
"Terlebih ada anggaran khusus yang berasal dr kementerian untuk memback up kegiatan PSP. Kami ingin memastikan bahwa Sekolah Penggerak angkatan 1 sampai 3 bisa merefleksikan perannya mengenai apa yang telah dicapai dan mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh mereka sslama ini," tutur Mabruri.
Mabruri menginginkan agar PSP ini terus berlanjut, meskipun kemungkinan nantinya ada kebijakan kementerian yang berubah. Namun, esensi dari Sekolah Penggerak ini tetap bisa diimbaskan ke sekolah-sekolah lainnya. Mengingat, PSP ini sebetulnya memberikan penguatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Satuan Pendidikan agar pembelajaran fokus pada peserta didik.
"Dimana, peserta didik ini menjadi fokus utama. Oleh karena itu, Sekolah Penggerak diharapkan ini bisa menjadi pioneer baik sekolah yang tergerak maupun menggerakkan sekolah lain dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," pungkasnya.(Mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: