Kenakan Sarung Batik Saat Bermain Bola, Batik Sarung Soccer Meriahkan Pekan Batik Nusantara

Permainan Sarung batik soccer di Pekan Batik Nusantara 2024 Kota Pekalongan.-FOTO-
Radarpekalongan.co.id - Rangkaian kegiatan dalam memeriahkan Pekan Batik Nusantara (PBN) 2024 yang tengah berlangsung mulai 4-8 Desember 2024 ini disini dengan ragam hiburan menarik. Salah satunya Batik sarung Soccer, jadi ajang perebutan piala walikota Pekalongan yang rutin setiap tahun digelar.
Uniknya dari permainan ini, para pemain sepak bola harus mengenakan kain sarung batik saat bermain bola berlangsung, sehingga keseruan nampak disana.
BACA JUGA:Promosikan Potensi Sport Tourism, Pemkab Batang Gelar Batang 10K Fun Run
Koordinator lomba batik sarung soccer PBN serem, Dika mengungkapkan bahwa, lomba yang diikuti oleh pegawai OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan ini menggabungkan permainan sepak bola dengan keharusan para pemain mengenakan sarung batik yang wajib dibeli di stan-stan PBN 2024.
Selain menantang keterampilan olahraga, pada pertandingan sarung batik soccer juga menguji kelincahan dan kreativitas para pemain dalam menjaga sarung tetap terpakai dengan baik selama bermain.
BACA JUGA:Teknisi AHASS Siap Adu Keterampilan Teknis Sepeda Motor Honda di Level Asia Oceania
"Selain mengajak hidup sehat, tujuan dari lomba batik sarung soccer yang rutin diadakan ini dalam memeriahkan PBN. Untuk mengenalkan lebih luas penggunaan sarung batik yang menjadi identitas masyarakat Kota Pekalongan, bahwa sarung tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk ibadah saja, melainkan juga bisa menjadi budaya untuk bermain olahraga di tengah masyarakat,"ucap dia saat ditemui di Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan, Jumat (6/12/2024).
BACA JUGA:Polres Pekalongan Kawal Pengiriman Hasil Rekapitulasi Pilkada 2024 ke KPU Jateng
Pihaknya menjelaskan, sarung batik Kota Pekalongan ini telah mendapatkan hak paten berupa sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Tahun 2023 lalu. Ia menyebutkan, total ada 15 OPD di lingkungan Pemkot Pekalongan yang berpartisipasi mengirimkan pegawainya untuk ikut serta dalam batik sarung soccer tahun ini.
Dimana, setiap 1 tim OPD terdiri dari 5 orang pemain (3 orang pemain inti, dan 2 orang pemain cadangan). Menariknya, sarung batik yang dikenakan peserta wajib di beli pada stan-stan UMKM yang ada di PBN.
" Sebab, melalui lomba ini, kami juga ingin membantu UMKM sarung batik tersebut naik kelas dan meningkat penjualan maupun omzetnya,"terangnya.
BACA JUGA:Peringati Satu Dekade Pekalongan Kota Kreatif Dunia, Pekan Batik Nusantara 2024 Dibuka
Pada proses perlombaan, penilaian lomba ini yakni 15 tim awalnya dibuat 4 grup (3 grup dan 1 grup), kemudian diambil masing-masing 2 tim OPD teratas nilainya untuk melaju ke perempat final. Setelah itu, diambil 3 juara terbaik yakni juara 1, 2 , dan 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: