Timnas Indonesia Kalah 0-1 dari Filipina, STY Fokus Persiapkan SEA Games dan Piala Asia U-23

Timnas Indonesia Kalah 0-1 dari Filipina, STY Fokus Persiapkan SEA Games dan Piala Asia U-23

Timnas Indonesia Kalah 0-1 dari Filipina-KOMPASTV-Youtube

Kelemahan utama yang terlihat adalah ketidakmampuan lini tengah untuk menciptakan peluang matang, kepanikan saat menghadapi serangan balik lawan serta absennya penyerang dengan naluri gol tinggi.

Kondisi tersebut membuat Shin Tae-yong harus memutar otak lebih keras untuk meningkatkan performa skuad muda Indonesia.

Strategi dan formasi baru perlu dirancang untuk memaksimalkan potensi pemain yang ada.

BACA JUGA:Intip Kekuatan Filipina di Piala AFF 2024, Calon Lawan Timnas Indonesia yang Diperkuat Pemain Eropa

BACA JUGA:DIAM-DIAM DATANG! Pascal Struijk Siap Jalani Naturaliasi, Elkan Baggott Kembali ke Timnas Indonesia?

Fokus Shin Tae-yong untuk SEA Games dan Piala Asia U-23

Meskipun kecewa dengan hasil di Piala AFF 2024, namun STY menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mempersiapkan tim yang tangguh untuk SEA Games dan Piala Asia U-23.

Ia optimis bahwa pemain muda Indonesia memiliki potensi besar, meski membutuhkan waktu dan pengalaman lebih untuk bisa bersaing di level internasional.

“Tim ini memang sedang dalam masa transisi dan persiapan. Saya yakin, dengan perbaikan yang kami lakukan bersama federasi, mereka bisa tampil lebih baik di kompetisi selanjutnya,” ujar Shin Tae-yong.

Persiapan menuju SEA Games dan Piala Asia U-23 akan difokuskan pada peningkatan fisik, teknik dan mental pemain.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga berencana memanggil beberapa pemain diaspora untuk memperkuat skuad, mengingat tantangan yang akan dihadapi semakin berat.

BACA JUGA:Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Kabar Buruk Terkait Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia

BACA JUGA:Jordi Wehrmann Siap Gabung Timnas Indonesia Pada Bulan Februari? Begini Respon Dari PSSI

Pentingnya Evaluasi dan Dukungan Publik

Kegagalan di Piala AFF bukan akhir segalanya bagi Timnas Indonesia. Justru, ini harus menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas pemain, strategi pelatih, hingga dukungan federasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: