Akhir Tahun Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Gelar Pelatihan Mubalighot
FOTO - Para peserta pelatihan Mubalighot berfoto bersama usai pembukaan --
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sebanyak 68 orang mengikuti pelatihan mubalighot yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, tanggal 28 sampai dengan 29 Desember 2024 di Pondok Pesantren Assalam Kajen dengan mengambil tema “Menguatkan Kompetensi Mubalighot untuk Dakwah Pencerahan.” Bapak Zainudin, S. Th.I., M.Pd. Mudir Ponpes ini turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini.
Ketua Panitia Muzayanah berharap agar pelaksanaan pelatihan selama dua hari ini bisa berjalan lancar dan meminta maaf tempat penyelenggaraan agak ‘sumuk’. Walaupun ‘sumuk’ beliau berharap tidak mengurangi semangat peserta.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Rumainur, , dalam sambutannya juga berharap bahwa kegiatan ini bisa mencetak generasi Mubalighot Aisyiyah
"Mudah-mudahan yang kita laksanakan benar-benar menghasilkan peserta pelatihan yang benar-benar menjadi mubalighot aisyiyah," ujarnya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cahyono mengungkapkan bahwa perubahan zaman di era digital tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam berdakwah. Dan Mubalighot Aisyiyah harus siap dalam menghadapi perkembangan zaman.
“Sementara tantangan dakwah menjadi hal yang sangat urgen di dunia digitalisasi ini maka peran-peran dan penguatan-penguatan kompetensi menjadi hal penting karena mau tidak mau sekarang kita berhadapan dengan dunia yang sudah terbuka. Oleh karena itu, salah satu strateginya adalah hari ini PDA Kabupaten Pekalongan melaui MTK mengumpulkan kita untuk dikuatkan kembali sehingga posisi dan peran kita sebagai mubalighot aisyiyah menjadi lebih baik," terang Cahyono.
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Dr. Amiroh, M. Ag. dalam menerangkan bahwa Bangsa Indonesia masuk darurat kejahatan sehingga perlu adanya upaya yang signifikan mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.
"Tantangan kita makin luas, makin kompleks, tidak hanya masalah amaliyah. Saat ini Indonesia masuk darurat kejahatan yang cukup mencengangkan. Ada tiga masalah besar di depan kita yaitu korupsi, narkoba, dan judi. Tentunya menjadi tantangan dakwah kita. Dakwah kita belum selesai jangan merasa lelah, capai, serta bosan. Kita selamatkan keluarga, anak didik, dan lingkungan kita dengan beramar maruf nahi munkar," tutur Amiroh.
Ia juga memberikan semangat berdakwah kepada para peserta pelatihan. Dalam sambutannya sempat berseloroh yang membuktikan bahwa beliau orang yang selalu positif thinking.
“Sangat cerah udaranya, hangat ruangannya. Kita tidak boleh mengeluh. Jadi kita harus positif bahasanya ‘hangat’. Berkeringat itu sehat.” hiburnya di ruang pelatihan.
Materi-materi pelatihan yang telah disiapkan oleh panitia meliputi materi penguatan ketablighan, keagamaan, public speaking, dan risalah perempuan berkemajuan. Untuk menjadikan para peserta bugar mereka diajak senam pada pagi harinya.
Salah satu peserta pelatihan, Dewi K. Y. menyampaikan harapannya terhadap pelatihan ini agar bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan tentunya bisa semakin memberikan manfaat untuk orang lain.
“Bisa menyerap semua materi yang diberikan dalam pelatihan dan secara pribadi berharap semoga bisa menularkan ilmunya kepada orang lain.” pungkasnya di tengah para peserta lain seusai acara pembukaan. (Mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: