Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Kader Fatayat NU Kota Pekalongan Ikuti Orientasi PMBA
DENGARKAN - Para peserta mendengarkan materi dari narasumber --
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID- Dalam rangka membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting, Kader PC Fatayat NU Kota Pekalongan ikuti kegiatan Orientasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di Aula MI Takhasus Pringlangu, Minggu (29/12/2024).
Kegiatan orientasi ini bekerjasama dengan UNICEF dengan mengambil tema “Optimalisasi Peran Kader PMBA Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan”.
Kegiatan orientasi ini bertujuan untuk membekali pengurus PAC Fatayat NU se-Kota Pekalongan dalam bidang Kesehatan sebagai upaya membantu pemerintah pada pencegahan stunting.
Disampaikan Ketua PC Fatayat NU Kota Pekalongan Faizah bahwa kegiatan ini adalah upaya Fatayat NU sebagai organisasi struktur untuk membantu Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengatasi stunting. Hal ini dikarenakan Fatayat NU memiliki kader grass root mulai dari tingkat cabang, Kecamatan, ranting hingga kelurahan.
"Kegiatan ini merupakan tahun ke dua kerjasama antara Fatayat NU dan Unicef , yang berorientasi pada pemberian makanan bayi dan anak di Kota Pekalongan sebagai salah satu strategi pencegahan stunting yang dilakukan oleh Fatayat NU," ungkapnya.
Faizah mengungkapkan untuk peserta perwakilan dari masing-masing PAC se Kota Pekalongan. Dengan kegiatan penguatan kapasitas ini diharapkan para kader mampu mendampingi ibu hamil dan ibu baduta di wilayahnya masing-masing
“Jadi nanti harapanya peserta ini memiliki bekal terkait 1000 hari pertama kehidupan manusia (1000 HPK) minimal memberikan satu pesan pencegahan stunting, dan tentunya angkat stunting di Kota Pekalongan bisa turun sesuai dengan target di akhir tahun 2024 ini," jelas Faizah.
Pihaknya menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan strategi pencapaian visi misinya Fatayat terutama di bidang Kesehatan. Pasalnya salah satu fokus isu dari wilayah sampai ke cabang dan kebawah masih maslah stunting.
Dia menyebutkan guna mensukseskan program tersebut Fatayat NU senantiasa melibatkan instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan. Narasumber orentasi menghadirkan dari Dinas Kesehatan Bidan Happy dan PW Fatayat NU Jawa Tengah.
Sementara itu, Manager program kerjasama Fatayat NU Jateng dengan Unicef Umi Hani menjelaskan bahwa Kota Pekalongan masih termasuk dalam 3 besar wilayah yang darurat stunting se Jawa Tengah yaitu sekitar 28% lebih.
"Kelebihan dari Fatayat NU itu memiliki kader grass root ya, hampir semua link ada kader Fatayat mulai dari tingkat Cabang bahkan hingga tingkat RT dan RW, nah ini akan sangat membantu dalam memonitoring ibu hamil, ibu menyusui dan ibu baduta dalam menuhi gizinya," ujar Umi Hani.
Dengan orientasi ini diharapkan mampu membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Diharapkan kader Fatayat NU dapat mendampingi kader masyarakat untuk mencegah stunting,” pungkasnya.(Mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: