PT Elecmetal Longteng Indonesia Bangun Pabrik Grinding Ball Senilai Rp600 Miliar di KIT Batang
PT Elecmetal Longteng Indonesia membangun pabrik grinding ball di KIT Batang, memperkuat ekspor, mendukung industri logam, dan ekonomi lokal.-IST-
BATANG, RADAR PEKALONGAN – Industri logam Indonesia mendapat angin segar dengan hadirnya pabrik grinding ball milik PT Elecmetal Longteng Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dengan investasi fantastis hampir USD 40 juta (sekitar Rp600 miliar) dan luas lahan 4,99 hektar, fasilitas ini siap menggebrak pasar global dan domestik.
Kemitraan strategis antara ME Elecmetal dari Chile dan Longteng Special Steel Co., Ltd. dari China ini menghasilkan pabrik yang mampu memproduksi hingga 200.000 ton grinding ball per tahun. Sebesar 65-70% produksi akan diekspor, dengan Australia sebagai pasar utama, sementara sisanya memenuhi kebutuhan domestik.
BACA JUGA:Komik Karya Pelajar SMAN 2 Batang Bakal Go Internasional
“Fasilitas ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap keunggulan industri dan keyakinan kami pada potensi besar pasar Indonesia. Kami optimis dapat mencapai target penjualan 100.000 ton dalam beberapa tahun mendatang,” ujar CEO ME Elecmetal sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, Eugenio Arteaga dalam peresmian di KIT Batang, Rabu 8 Januari 2025.
ME Elecmetal, produsen mill liner terbesar di dunia, adalah pelopor inovasi teknologi pengolahan logam dengan jaringan global yang kuat. Perusahaan yang berbasis di Chile ini didukung oleh Claro Group, salah satu konglomerasi paling berpengaruh di Amerika Selatan.
BACA JUGA:Jadi Lulusan Bernilai Plus, MAM Batang Dorong Siswanya Jadi Hafidz
Di sisi lain, Longteng Special Steel Co., Ltd. adalah pemain utama dalam pasar baja khusus global. Dengan pabrik grinding ball berkapasitas lebih dari 500.000 ton di China dan fasilitas modern di Zambia, Longteng menghadirkan teknologi mutakhir dan keahlian manufaktur terdepan.
“Kami bangga menjadi bagian dari proyek ini. Kolaborasi global ini adalah tonggak sejarah yang akan membawa dampak positif bagi industri logam Indonesia,” kata Xu Sheng, Presiden Longteng Group sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menegaskan bahwa kehadiran PT Elecmetal Longteng Indonesia menjadi bukti daya tarik kawasan ini sebagai pusat investasi global. “Selain mendukung pertumbuhan industri, proyek ini akan menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
KITB juga dirancang sebagai kota industri modern yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti hotel, sekolah, dan pusat hiburan. Semua proses, mulai dari perizinan hingga infrastruktur, akan dipastikan berjalan lancar untuk memberikan dampak optimal bagi perekonomian nasional.
BACA JUGA:Dinkes Batang: Kuliner Sentra Dracik Kampus Aman Dikonsumsi, Hasil Uji Lab Zat Berbahaya Negatif
Dengan visi menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan dukungan penuh dari pemerintah, pabrik ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi industri logam Tanah Air. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: