Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Respons Cepat Banjir Besar yang Melanda Kabupaten Pekalongan

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Respons Cepat Banjir Besar yang Melanda Kabupaten Pekalongan

--

KEDUNGWUNI.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meninjau sejumlah titik banjir di Kabupaten Pekalongan, pada Selasa pagi 21 Januari 2025.

Lokasi yang dikunjungi meliputi Dukuh Paesan Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji Kelurahan Kedungwuni Timur, dan Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon. Selain itu, Bupati juga meninjau tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto. 

Tinjauan tersebut merupakan salah satu respons cepat Bupati atas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan pada Senin malam. Bencana banjir ini terjadi di beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Doro, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Kecamatan Tirto. Kecamatan Petungkriyono menjadi wilayah terdampak paling parah. Selain banjir, wilayah tersebut juga mengalami tanah longsor. Sementara ini ada 16 orang yang diperkirakan menjadi korban dan bisa bertambah lagi karena masih dalam pencarian orang yang hilang.

Terkait bencana tersebut, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Kabupaten Pekalongan khususnya di Kecamatan Petungkriyono saat ini telah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan. 

Ia juga meminta dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama karena akses menuju daerah terdampak, seperti Petungkriyono, terputus akibat longsor. 

“Kami ingin segera ke lokasi, tetapi jalannya putus. Tapi sudah kami atur jalur lain melalui kabupaten tetangga. Insyaallah Kapolres dan Dandim juga akan ikut membantu ke sana,” ujar Fadia.

Untuk mengatasi dampak bencana di Petungkriyono, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau kondisi di Petungkriyono. Bupati juga mengungkapkan akan berupaya membangun infrastruktur yang rusak dengan menggunakan dana tidak terduga (DTT).

“Kita harus cepat bangun dengan DTT, Dana Tidak Terduga agar tidak putus ekonomi masyarakat dan sekolah,” terangnya.

Selain itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan alat berat untuk proses evakuasi di wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

“Alat berat sudah kami kerahkan seperti ke daerah Petungkriyono, Kandangserang, dan Lebakbarang. Namun, jumlahnya masih kurang. Dengan keterbatasan anggaran Kabupaten Pekalongan, kami berharap bantuan alat berat dari pemerintah pusat dan provinsi,” jelasnya.

Saat ini untuk membantu masyarakat, Pemkab Pekalongan tengah mendirikan dapur-dapur umum di banyak lokasi bencana.

“Banyak dapur umum yang sedang kita buat dan kita sudah mengirimkan logistik ke semua dapur umum,” tambah Fadia.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal serta mereka yang rumahnya hancur akibat bencana. Ia juga mengapresiasi kesiapan pemerintah dan petugas yang sigap melakukan evakuasi pada tengah malam. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Para Petugas yang tadi malam sigap, jam 12 untuk sudah selesai evakuasi. Terima kasih juga kepada tim dari BPBD, PMI, relawan, TNI, dan Polri yang telah bekerja keras sejak malam. Kami semua berharap ini menjadi pelajaran untuk lebih siap menghadapi bencana," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: