Hujan dan Berkabut, Jalur Ekstrem dan Berlumpur, Ini Cerita Tim SAR Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono

Hujan dan Berkabut, Jalur Ekstrem dan Berlumpur, Ini Cerita Tim SAR Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono

Tim SAR gabungan evakuasi korban longsor di Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, di tengah cuaca tak menentu, berkabut dan medan ekstrem, Selasa, 21 Januari 2025.-Hadi Waluyo-

Menurutnya, bencana di Petungkriyono sangat mengerikan. Jalan-jalan dan jembatan rusak. Titik-titik longsor banyak ditemukan di sepanjang jalan.

Selain kondisi yang ekstrem, cuaca tidak bersahabat. Kabut yang tebal dengan jarak pandang hanya 10 meter, hujan deras saat siang hingga sore hari menjadi kendala tim SAR gabungan.

"Saat menemukan korban jiwa yang meninggal dunia, kondisi korban terbujur kaku dan penuh lumpur. Alhamdulillah, wajah korban yang meninggal masih bisa dikenali warga sekitar sehingga mempermudah untuk mengidentifikasi," ucapnya.

Yusuf menceritakan, alat berat di hari pertama memang belum sampai di lokasi mengingat akses menuju ke lokasi sangat susah. Sehingga pencarian korban dilakukan dengan cara manual.

"Korban ada yang sudah tertimbun, ada juga yang terlihat di sawah. Bahkan, malam ini saja ada penemuan jenazah berjenis kelamin perempuan di Desa Kayupuring belum bisa dievakuasi, karena medan terjal dan cuaca hujan deras," katanya.

Info sementara untuk korban jiwa ada 17 orang yang meninggal dunia. Korban luka ada 10 orang, dirawat di Puskesmas Petungkriyono ada 5 orang, pulang 1 orang, dirujuk RSUD Kajen 3 orang, dan dirujuk RSUD Banjarnegara 1 orang.

"Korban yang meninggal dunia ada yang langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Korban paling banyak warga sekitar Desa Kasimpar," tutur dia.

Disebutkan, ada 5 rumah dan bangunan rata dengan tanah. Kendala lainnya, air bersih di Puskesmas susah, karena paralon aliran air terpotong dari atas akibat terkena longsor.

Yusuf mengungkapkan, kondisi paling parah ada di lokasi cafe kopi, tempat pemancingan, dan rumah sekdes yang ada di Desa Kasimpar.

Dari keterangan warga setempat, kata dia, saat kejadian di lokasi kafe ada 25 orang. Ada satu orang selamat atas nama Munandar Rifki (20). Kondisinya patah tulang, luka-luka di bagian kepala, patah tulang tangan kanan, kaki kanan, tulang ekor, dan mata kanan lebam.

"Semoga cuaca besok mendukung untuk pencarian korban longsor Petungkriyono," harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: