Bupati Fadia Terima Kunjungan Kerja Kemenko Pangan RI yang Salurkan Bantuan Korban Bencana di Kab Pekalongan
--
WONOKERTO.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menerima kunjungan kerja dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (Kemenko Pangan RI), Zulkifli Hasan, untuk meninjau kondisi masyarakat yang terdampak banjir Kabupaten Pekalongan, Sabtu 25 Januari 2025.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, perwakilan Bulog, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Bupati Fadia bersama Zulkifli Hasan dan rombongan mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan pangan ke sejumlah tempat pengungsian korban banjir, seperti Gedung Kopindo di Wiradesa, Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa, dan Balai Desa Pesanggarahan Kecamatan Wonokerto.
Selain itu, rombongan juga meninjau tanggul yang jebol di Desa Pesanggarahan, Kecamatan Wonokerto, serta memeriksa stok beras di Gudang Bulog Bondansari, Wiradesa.
Zulkifli Hasan dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kunjungannya ini bertujuan untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
"Kami membawa sejumlah bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir, antara lain beras 10 ton dari Pemprov Jateng, yang akan dikirimkan secara bertahap karena kapasitas pengirimannya terbatas. Ada juga 200 paket bantuan dari Bapanas. Ada dari Bulog, 10 ton beras, mie instan 500 box, biskuit 500 box, serta 600 kg telur dari Tim Sar Nasional," katanya.
Ia juga menjelaskan, beberapa bantuan lain yang turut disalurkan termasuk minyak goreng 180 dus dari PT Best, 5 ton beras dari PERPADI, 2 ton gula dari IGN Kendal, 500 toples sosis dari CPI, serta sembako lainnya.
"Semua ini adalah bentuk gotong royong dari berbagai pihak untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana ini," jelasnya.
Sementara itu terkait dengan tinjauan stok beras di Gudang Bulog Wiradesa, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Bulog saat ini memiliki stok hampir 2 juta ton beras.
Dengan memasuki bulan Februari, Bulog akan menghadapi masa panen raya yang berlangsung pada bulan Februari, Maret dan April.
Dalam periode ini, beras Bulog tidak boleh dipasarkan terlebih dahulu dan harus menyerap hasil panen sebanyak-banyaknya untuk memastikan harga tetap di angka 6.500 rupiah per kilogram bagi petani.
Meskipun demikian, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa muncul tantangan baru yang harus dihadapi, yakni gudang Bulog yang hampir penuh.Sehingga jika Bulog ingin menambah stok beras hingga 3 juta ton, maka diperlukan gudang baru untuk menampungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: