Rizal Bawazier Undang Lurah dan Camat se-Pemalang untuk Lihat Percontohan Rumah Pengolahan Sampah
Anggota DPR RI dari Dapil Jateng X, Rizal Bawazir.-istimewa-
PEMALANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Anggota DPR RI Dapil X dari Fraksi PKS, Rizal Bawazier, mengundang seluruh Lurah dan Camat di Kabupaten PEMALANG untuk melihat percontohan Rumah Pengolahan Sampah yang ramah lingkungan.
Rumah pengolahan ini menggunakan mesin canggih yang tidak menghasilkan asap atau bau, biaya operasional yang murah, dan hanya memerlukan lahan seluas 200-300 meter persegi untuk setiap desa.
Acara ini akan berlangsungJumat 31 Januari 2025 di Jalan Sudirman, Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, pukul 15:00 WIB.
"Melalui media saya undang semuanya Lurah dan Camat se-Pemalang untuk melihat percontohannya. Kita harus gerak cepat pecahkan solusi sampah di Pemalang, bukan dengan TPA, bukan dengan sanitary landfill," kata Rizal Bawazier, Sabtu 25 Januari 2025.
Rizal menekankan pentingnya undangan ini melalui media agar lebih efektif dan efisien. "Saya tidak mungkin undang satu persatu, jadi saya undang melalui media saja biar efektif. Silakan hadir," tambah anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan ini.
Rizal Bawazier dan timnya memperkenalkan terobosan baru dalam pengelolaan sampah melalui konsep Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (RPHBS) dengan sistem TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) untuk Pemalang.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga difokuskan sebagai sarana wisata edukasi bagi generasi milenial.
Rizal mengungkapkan bahwa konsep rumah pengolahan sampah ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat, khususnya generasi muda.
Pengelolaan sampah ini mengedepankan teknologi modern yang ramah lingkungan dan efisien. Sampah diolah tanpa menimbulkan bau atau asap, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Rizal Bawazir Desak Akhir Februari Truk Besar Tak Lagi Melintas di Pusat Kota Pekalongan dan Batang
Sistem ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat setempat, termasuk generasi muda, tanpa memerlukan keterampilan teknis yang rumit.
"Tujuan pengolahan ini nantinya juga bisa dipakai di kota lain. Jadi, sekiranya perwakilan dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Batang juga mau hadir, silakan boleh hadir," pungkas Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: