7 Pedukuhan di Petungkriyono Pekalongan Terisolir
Aparat TNI, Polri, relawan dan warga kerja bakti buat jembatan darurat untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor di Petungkriyono.-Hadi Waluyo-
"Menuju ke sini (kecamatan, red), kami lewat jalan setapak dari dukuh satu jam lebih," kata dia.
Sementara itu, Daslam, warga Desa Songgodadi, mengatakan, untuk saat ini ruas jalan yang bisa dilewati adalah ruas Yosorejo-Curugmuncar dan ruas Curugmuncar-Songgodadi.
"Ruas jalan ini bisa dilalui berkat kerja keras warga bersama relawan dan aparat. Relawan dan masyarakat bergotong-royong buat jembatan darurat untuk mengatasi jembatan yang putus di wilayah Gedong. Alhamdulillah jembatan daruratnya sudah terselesaikan dua hari yang lalu," kata Daslam, Rabu, 29 Januari 2025.
Menurutnya, ruas jalan yang masih terisolir adalah jalur menuju ke Dukuh Dranan-Totogan-Karanggondang hingga Sawangan Ronggo, dan ruas Songgodadi di Dukuh Wanadadi.
"Itu lumpuh total. Akses jalan tersebut masih diupayakan dibuka oleh para relawan, ada tiga bego di sana. Namun karena rusaknya lebih parah jadi belum bisa dilalui roda dua apalagi roda empat. Bisanya jalan kaki, itupun masih susah," ujar Daslam.
Sementara itu untuk jalur utama Doro - Petungkriyono masih putus di Desa Kayupuring karena putusnya Jembatan Tembelan.
"Untuk Kasimparnya sudah terurai untuk keluar melalui akses Banjarnegara, tapi yang di Kayupuring hanya bisa ke Doro, akses ke Kecamatan Petungkriyono belum bisa," terang dia.
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, mengatakan, setelah operasi pencarian korban longsor di Desa Kasimpar ditutup, dilanjutkan operasi tanggap darurat selama tujuh hari kedepan.
Sasarannya adalah rehabilitasi jalan dan pembukaan akses-akses yang tertutup, perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
"Kami juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terisolir," ungkap Letkol Inf Rizky Aditya.
Proses rehabilitasi melibatkan 12 alat berat yang telah siap digunakan untuk membuka jalan dan wilayah yang terisolir akibat bencana.
Selain itu, pihak terkait seperti Camat, Danramil, dan Kapolsek di wilayah setempat akan terus memantau situasi dan memberikan arahan kepada masyarakat terkait jalur yang aman untuk dilalui.
Dandim Pekalongan juga mengingatkan bahwa kawasan Petungkriyono sudah beberapa kali mengalami bencana, termasuk longsor yang terjadi tiga tahun lalu.
Oleh karena itu, akses menuju daerah tersebut akan dibatasi, terutama untuk lokasi wisata dan penginapan.
"Untuk wilayah pertanian dan perkebunan tidak ada masalah, tetapi untuk tempat wisata dan penginapan, kami akan membatasi atau melarang aksesnya demi keselamatan masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: