Polres Pekalongan Ungkap 14 Kasus di Januari 2025, Ada Kasus Viral di Pekalongan

Polres Pekalongan gelar konferensi pers ungkap kasus selama bulan Januari 2025 di lobi Mapolres Pekalongan, Jumat, 31 Januari 2025.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Polres Pekalongan berhasil ungkap 14 kasus tindak kejahatan selama bulan Januari 2025.
Demikian disampaikan Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, saat konferensi pers di lobi Mapolres Pekalongan, Jumat, 31 Januari 2025.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Widamanto mengatakan, total ada 14 kasus berhasil diungkap, dengan 21 tersangka.
Yakni, curas 2 kasus dengan 3 tersangka, curat 1 kasus 1 tersangka, pengeroyokan 2 kasus 7 tersangka, tipu gelap 3 kasus 3 tersangka, pemalsuan merek 1 kasus 1 tersangka, pencabulan 1 kasus dengan 1 tersangka dan narkoba sebanyak 3 kasus dengan 4 tersangka.
Dalam jumpa pers itu, Kapolres Pekalongan menyampaikan, ada kasus yang menjadi atensinya, yakni kasus curas (begal) yang sempat menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, korban tidak lapor polisi. Korbannya malah bercerita melalui medsos.
"Bukan berarti harus viral dulu baru ditangani, bukan begitu,” kata Kapolres Pekalongan.
Dalam peristiwa yang terjadi di wilayah Bojong ini, pihaknya malah mendapatkan informasi dari media sosial, sehingga akhirnya pihak Kepolisian yang mendatangi dan proaktif.
“Kita datangi korban untuk mencari dan melakukan olah TKP dan Alhamdulillah pelaku dapat kita tangkap,” ujarnya.
Terkait dengan kejadian itu, Kapolres Pekalongan mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menghubungi kantor Kepolisian terdekat apabila mengalami kesulitan ataupun masalah.
"Kita siap 24 jam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami kejadian maupun kesulitan. Tidak usah khawatir, karena tidak akan ada biaya apapun,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu pula, AKBP Doni memaparkan terkait dengan kasus penipuan. Seorang perempuan berinisial K alias Aseh (45) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo, melakukan penipuan terhadap korbannya.
Modusnya pelaku meminta sejumlah uang untuk syarat pengobatan, menghilangkan dampak buruk ilmu hitam, dan membentengi dari santet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: