36 Tahun Mengajar, Bertekad Bawa Siswa ke Tingkat Nasional

36 Tahun Mengajar, Bertekad Bawa Siswa ke Tingkat Nasional

MENGAJAR - Budi Santosa ketika tengah mengajar para siswa kelas VIII.B, Selasa (01/10).

SIWALAN - Keahlian sosok guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) senior ini memang tidak diragukan lagi. Selama 36 tahun berkiprah di dunia pendidikan, banyak sumbangsih yang ia berikan melalui deretan prestasi yang mampu diraih oleh para siswanya. Dia adalah Budi Santosa AMa Pd, sosok berusia 57 tahun yang tetap memiliki semangat membimbing para siswanya.

Melalui tangan dinginnya, selain membimbing dan mengajar para siswa, ia juga senantiasa memberikan motivasi agar mereka dapat berprestasi di bidang akademik maupun non akademik. "Alhamdulillah dengan ridho Allah SWT, kami cukup banyak diberikan kesempatan untuk meraih juara di berbagai event," ujar pria yang akrab disapa Pak Budi ini. Tak hanya di tingkat Kabupaten Pekalongan, tingkat eks Karesidenan Pekalongan, hingga Provinsi Jawa Tengah juga telah sering ditaklukkan.

Banyak event olahraga yang sudah ia taklukkan mulai dari POPDA, HAORNAS, O2SN, maupun lomba pada event-event terbuka lainnya. Ia senantiasa mengajak para siswanya agar pandai mencari peluang dan tidak mudah berpuas diri dalam mengejar prestasi. Meski hanya seorang Lulusan Program Diploma II Ikatan Dinas IKIP Negeri Semarang tahun 1983, di kalangan siswa maupun rekan guru ia dikenal sebagai sosok yang tidak minder dan tetap melaksanakan kewajiban sesuai tupoksinya.

Diceritakan, pengalaman mengajarnya dimulai pada tahun 1983 yang pada saat itu ditempatkan di SMPN 1 Kandangserang. Kemudian pada tahun 1984 dipindahtugaskan di SMPN 1 Paninggaran dan sejak tahun 2003 hingga sekarang ia mengabdikan diri sebagai salah satu guru senior di SMPN 2 Siwalan.

Pria yang merupakan Suami dari Rohimah sekaligus ayah dari 3 orang anak, Hafilda Putri Pantura, Mahasiswa UNISS Pondok Modern Selamat Kendal, Muhammad Saddam Hussein, siswa SMKN 1 Sragi, dan Muhammad Muamar Khadafi siswa SDN 02 Sragi ini mengaku masih memiliki PR besar yang ingin diwujudkan, yakni meloloskan siswanya ke ajang Nasional baik dalam gelaran POPNAS, O2SN maupun event lainnya.

"Salah satu PR terbesar yang sampai sekarang ingin saya wujudkan adalah membawa anak-anak ke tingkat Nasional. Tentu kami harus bekerja lebih keras dan lebih semangat lagi untuk dapat mewujudkan itu. Semoga di tiga tahun terakhir masa tugas saya, cita-cita itu bisa terwujud," harapnya.

Dengan antusiasme serta dukungan penuh dari pihak sekolah, ia optimis untuk dapat mewujudkan impiannya tersebut. "Pada saatnya nanti, insya Allah akan terwujud, kami mohon doanya," ujar dia.

Laki-laki yang juga dikenal sebagai sosok abdi masyarakat ini juga tak jarang diminta menjadi muadzin hingga penasehat di lingkungan kediamannya di Kecamatan Sragi. Ia ingin mengajak para generasi penerus agar tak kenal lelah berjuang, bertugas sepenuh hati, hingga semua impian dapat terwujud. Bagi Pak Budi, meski senja usianya, namun semangat dan tekadnya harus tetap membara. (yak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: