423 ASN Kemenag Kota Pekalongan Ikuti CAT IPMB
KOTA - Sebanyak 423 ASN di lingkungan Kementerian Agama Kota Pekalongan mengikuti survei berbasis Computer Assisted Test (CAT) tentang Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) di MAN Insan Cendekia Pekalongan, Selasa (27/12/2022).
CAT IPMB ini digelar secara serentak oleh Kementerian Agama RI dan diikuti ribuan ASN Kemenag se-Indonesia.
CAT ini dilaksanakan dalam satu hari yang dibagi menjadi 4 sesi yakni pukul 08.00-09.30, 10.00-11.30, 12.00-13.30 dan 14.00-15.30. Sebelum dimulai, peserta menyimak sambutan dari menteri agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan penjelasan tata tertib pengerjaan oleh tim pusat secara virtual.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya CAT survei IPMB ini digelar.
Menurutnya, tujuan survei Indeks Profesionalisme ini untuk mengukur kinerja ASN Kemenag di Kota Pelalongan. Nantinya hasil dari kegiatan ini akan ada kategori profesional, kurang profesional, dan tidak profesional. Hasil ini akan dijadikan pertimbangan Kemenag dalam membuat kebijakan ke depannya.
"Dari sini kita lihat hasil dari masing-masing peserta. Kalau belum profesional akan dilakukan peningkatan profesionalisme, kemudian kalau sudah profesional kebijakannya me-refresh kembali bagaimana pemahaman profesional untuk melaksanakan tugas dengan baik," kata Kasiman.
Mengenai survei Moderasi Beragama, menurut Kasiman sangat penting karena jadi tolok ukur untuk menentukan bagaimana seorang ASN dapat bersikap toleran, menjaga komitmen dan mencintai NKRI, serta menghargai budaya lokal.
"Sikap toleran ini penting bagi kita yang heterogen di Indonesia dalam agama, suku, bahasa, budaya maka dibutuhkan ASN sebagai pelayan masyarakat bisa berpikir dan melayani orang yang berbeda-beda itu," imbuh Kasiman.
Kasiman berharap, hasil akhir yang diperoleh dan dapat dilihat langsung oleh peserta ini dapat mendorong mereka untuk bagaimana seharusnya bersikap dalam melayani masyarakat dengan mengutamakan sikap toleransi, memutuskan kebijakan untuk kebaikan bersama, dan cinta NKRI.
"Kita sadar atau tidak banyak orang masih bersikap intoleran, sehingga kami sangat mendukung agar pemetaan ASN dapat dilakukan secara tepat kemudian kebijakan apa yang harus dilakukan untuk masing-masingnya," tambah Kasiman. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: