Berdaya Lewat KWT, Perempuan Batang Sulap Pertanian Jadi Peluang Bisnis

Berdaya Lewat KWT, Perempuan Batang Sulap Pertanian Jadi Peluang Bisnis-Diskominfo Batang-
BATANG, RADAR PEKALONGAN – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Batang semakin berdaya, tak sekadar menanam untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga merambah ke agribisnis. Ketua TP PKK Batang, Faelasufa Faiz Kurniawan, menilai geliat KWT sebagai bukti bahwa perempuan mampu berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
"Sekarang pertanian bukan hanya urusan laki-laki. Para ibu di KWT membuktikan bahwa dari hasil bertani, mereka bisa menopang ekonomi keluarga bahkan menciptakan peluang usaha baru," ujarnya saat meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Veteran, Batang, Jumat 21 Maret 2025.
BACA JUGA:Berdaya Lewat KWT, Perempuan Batang Sulap Pertanian Jadi Peluang Bisnis
KWT di Batang kini tak sekadar bercocok tanam, tetapi juga mengolah hasil panen menjadi produk bernilai jual tinggi. Dari sayuran organik, olahan cabai, hingga aneka produk herbal, mereka mengembangkan pertanian berbasis kewirausahaan.
Faelasufa menyoroti bahwa banyaknya petani milenial yang terjun ke sektor pertanian menjadi peluang besar.
"Kalau pendapatan mereka bisa bersaing dengan pekerja kantoran, tentu bertani bisa jadi profesi yang menjanjikan," katanya.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-59 Batang, PKK Batang dan Lintas Sektor Berikan Bantuan Sosial ke Masyarakat
Tak hanya itu, harga produk pertanian yang dijual di GPM pun lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar, namun tetap berkualitas.
"Produk mereka bisa bersaing dengan supermarket, tapi lebih murah dan segar. Ini peluang bagi masyarakat untuk beralih ke produk lokal," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Batang, Suwanto, menjelaskan bahwa meski ada penurunan daya beli masyarakat, harga pangan tetap stabil berkat keberadaan KWT dan program pemberdayaan lainnya.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-59 Batang, PKK Batang dan Lintas Sektor Berikan Bantuan Sosial ke Masyarakat
Keberhasilan KWT di Batang menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk mandiri secara ekonomi. Dengan inovasi dalam pertanian dan dukungan dari berbagai pihak, mereka membuktikan bahwa bertani bukan hanya pekerjaan di ladang, tetapi juga bisnis menjanjikan di masa depan. (Nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: