Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Sampaikan Program Prioritas Pembangunan di Musrenbang Kabupaten Pekalongan 2025

--
KAJEN.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Rafiq, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 serta Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, di Aula Lantai I Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun saran dan masukan dari masyarakat guna mendukung pembangunan Kabupaten Pekalongan dalam satu tahun ke depan. Selain itu, Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 diadakan untuk menyepakati rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam lima tahun ke depan.
Sekitar 150 peserta menghadiri acara ini, termasuk narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Johan Hadiyanto, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar. Hadir pula Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Pekalongan, serta Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pekalongan.
Dalam keterangannya, Bupati Fadia menekankan sejumlah program prioritas pembangunan Kabupaten Pekalongan untuk lima tahun ke depan. Salah satu fokus utamanya adalah perbaikan infrastruktur jalan.
“Sebagus apa pun pariwisata kita, sehebat apa pun daerah kita, kalau jalannya rusak, menurut saya percuma. Jadi, Insya Allah saya berusaha menuntaskan perbaikan ruas jalan di Kabupaten Pekalongan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Selain infrastruktur, sektor pendidikan juga menjadi prioritas. Bupati menyatakan akan mengutamakan sekolah negeri, terutama di desa-desa yang mayoritas siswanya berasal dari keluarga kurang mampu.
"Saya ingin anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa sekolah dengan layak, bahkan di sekolah negeri sekalipun. Kami juga tetap membuka paket A, B, dan C secara gratis bagi seluruh masyarakat. Nanti akan kami bagikan nomor atau link pendaftaran agar masyarakat mudah mengaksesnya," jelasnya.
Isu lingkungan juga menjadi perhatian serius, terutama terkait banjir rob di wilayah Siwalan. Bupati menargetkan pembangunan rumah pompa untuk mengatasi rob harus selesai pada tahun ini.
"Saya minta kepada Pak Sekda agar rumah pompa ini selesai tahun ini. Selain itu, di Sipacar, tepatnya di bawah rel, juga terus mengalami permasalahan serupa. Jika memungkinkan, tahun ini dua proyek ini bisa diselesaikan serentak," tegasnya.
Dalam bidang kesehatan, Kabupaten Pekalongan telah berhasil menjalankan Universal Health Coverage (UHC) dengan baik. Fadia menyampaikan bahwa pemerintah daerah mampu mengatur keuangan dengan efisien agar layanan kesehatan tetap berjalan optimal. Selain itu, rumah sakit negeri juga akan terus ditingkatkan kualitasnya agar dapat menopang kebutuhan kesehatan masyarakat.
Di sektor pariwisata, Bupati Fadia memiliki rencana besar untuk mengembangkan potensi wisata Kabupaten Pekalongan. Salah satunya adalah pembangunan destinasi wisata baru yang terinspirasi dari Jatim Park.
"Saya ingin membangun tempat wisata seperti Jatim Park di Pekalongan. Saat ini, saya sudah berkomunikasi dengan pemilik Jatim Park agar konsep serupa bisa diterapkan di sini. Sehingga hotel bisa berkembang," ungkapnya.
Terakhir, Bupati menegaskan terkait persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang akan segera dipindahkan ke lokasi baru di Kalijoyo.
"Kita sudah punya lahan di Pekalongan, dan targetnya TPA ini bisa selesai tahun depan. Bahkan, kalau bisa tahun ini. " tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: