Dimeriahkan 3 Ribu Orang, Takbir Keliling Desa Ujungnegoro Jadi Tradisi Tahunan Syiar Islam Sejak 2019

Dimeriahkan 3 Ribu Orang, Takbir Keliling Desa Ujungnegoro Jadi Tradisi Tahunan Syiar Islam Sejak 2019

Takbir Keliling Desa Ujungnegoro meriah dengan 3.000 peserta. Tradisi sejak 2019 ini perkuat syiar Islam, kekompakan warga, dan dukungan berbagai elemen masyarakat.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN – Ribuan warga Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kembali menggelar Gema Takbir Keliling 1446 H dengan penuh semangat dan kebersamaan. Acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Ujungnegoro ini berlangsung meriah dengan dukungan penuh dari pemerintah desa serta berbagai elemen masyarakat.

Antusiasme warga terlihat dari jumlah peserta yang diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 orang. Selain itu, berbagai pihak, termasuk pengusaha lokal, turut mendukung kegiatan ini. Tradisi tahunan yang dimulai sejak 2019 ini tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga memperkuat harmoni dan kekompakan antar warga.

BACA JUGA:Polres Batang Gelar Apel, Pastikan Kesiapan Pengamanan Malam Takbiran Idulfitri 1446 H

Kepala Desa Ujungnegoro, Absah Erviana menegaskan pentingnya pelestarian tradisi ini. "Gema Takbir Keliling harus terus kita lestarikan. Ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga cara mempererat kebersamaan warga," ujarnya.

Pemerintah desa pun berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ini baik secara moril maupun materil. "Takmir masjid, pengurus makam Syech Maulana Maghribi, serta Pimpinan Ranting NU Desa Ujungnegoro akan selalu berperan aktif dalam menyukseskan acara ini," tambahnya.

BACA JUGA:Mudik Lewat Batang, Rest Area Dishun Batang Bisa Jadi Pilihan Melepas Penat, Fasilitas Lengkap 24 Jam!

Dalam acara ini, peserta takbir keliling tidak hanya berkeliling desa sambil mengumandangkan takbir, tetapi juga berkompetisi dalam lomba yang dinilai berdasarkan kriteria kesopanan, kekompakan, dan kreativitas. Untuk menjamin objektivitas, dewan juri berasal dari luar Desa Ujungnegoro.

Ketua Takmir Masjid Jami’ Nurul Huda, dalam sambutannya, mengapresiasi konsistensi penyelenggara dalam melestarikan tradisi ini. "Kami sangat bangga melihat generasi muda yang penuh semangat dalam melaksanakan kegiatan positif seperti ini," ungkapnya.

Ketua Pelaksana Gema Takbir 2025, Irfan Ardianto, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung acara ini. "Kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan agar semakin maksimal di tahun-tahun mendatang," katanya.

BACA JUGA:Mudik Gratis PKS, Rizal Bawazier Antar 164 Pemudik dengan Bus ke Pekalongan, Pemalang dan Batang

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, Ranting NU, Banom NU, pengurus makam Syech Maulana Maghribi, Babinsa Desa Ujungnegoro, serta jamaah dari berbagai mushola di desa tersebut.

Lewat semangat kebersamaan dan gotong royong, Gema Takbir Keliling di Desa Ujungnegoro terus berkembang sebagai tradisi yang tidak hanya syarat nilai religius, tetapi juga menjadi perekat sosial bagi masyarakat. (Nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: