6 Fakta Mengejutkan Tentang Pinjaman BRI yang Wajib Diketahui!

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari pelaku UMKM hingga karyawan dan petani, banyak yang mengandalkan pinjaman BRI untuk memenuhi kebutuhan modal usaha maupun konsumsi pribadi.

Tapi, meskipun dikenal mudah dan cepat, pinjaman BRI bukan tanpa sisi buruk. Ada beberapa hal penting yang perlu kalian pertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman, supaya tidak terjebak dalam masalah finansial di kemudian hari.

Artikel ini akan membahas secara jujur dan objektif tentang sisi buruk dari pinjaman BRI, baik dari segi bunga, proses, hingga risiko jangka panjang. Yuk, simak sampai habis sebelum kalian mengajukan pinjaman!

BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Bekas BCA, Emang Bisa? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Cara Simpel Simulasi Kredit Mobil BCA, Simak Penjelasannya!

Hal - Hal Yang Menjadi Sisi Buruk

Ada beberapa hal yang menjadi poin penting mengapa adanya sisi buruk dari pinjaman BRI itu sendiri. Hal tersebut antara lain:

1. Bunga Bisa Lebih Tinggi dari Ekspektasi

Meskipun BRI menawarkan berbagai jenis pinjaman dengan bunga kompetitif, pada kenyataannya tidak semua bunga pinjaman tergolong rendah. 

Contohnya:

- KUR BRI memang dikenal memiliki bunga ringan (mulai dari 6% per tahun).

- Tapi untuk KTA BRI (Briguna), bunga bisa mencapai 13% hingga 17% per tahun, tergantung jenis dan tenor pinjaman.

Sisi buruknya? Banyak calon peminjam yang hanya melihat nominal cicilan per bulan tanpa benar-benar menghitung total bunga yang harus dibayar selama masa tenor. Akibatnya, mereka kaget saat mengetahui total pembayaran jauh melebihi jumlah pinjaman awal.

2. Biaya Tambahan yang Tidak Selalu Dijelaskan di Awal

Selain bunga, pinjaman BRI juga memiliki sejumlah biaya tambahan, seperti:

Sumber: