Jembatan di Bumijawa Tegal Ambruk, DPRD Minta Segera Diperbaiki

Jembatan di Bumijawa Tegal Ambruk, DPRD Minta Segera Diperbaiki

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Munif bersama Bupati Tegal saat meninjau jembatan amblas di Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Sabtu (5/4).-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

TEGAL - Jembatan Kali Pedes di Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ambruk pada Rabu 2 April 2025. Padahal, Jembatan sepanjang 15 meter itu merupakan akses penghubung antara Bumijawa dengan Desa Sirampog, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal yang berdomisi di Desa Dukuh Benda, Drs Munif meminta agar jembatan itu segera diperbaiki. Sebab, jembatan ini merupakan akses satu-satunya untuk pendidikan dan perekonomian serta pertanian bagi masyarakat Desa Dukuh Benda dengan Kabupaten Brebes.

"Harus secepatnya diperbaiki, minimal dipasang jembatan darurat," kata Munif, Anggota Fraksi PKB, Kamis 10 April 2025.

Dia menuturkan, imbas terputusnya jembatan Kali Pedes itu, warga harus memutar arah untuk menuju ke wilayah Kecamatan Sirampog. Jarak yang harus ditempuh sekitar 20 kilometer. Kondisi ini sangat menghambat aktivitas warga.

BACA JUGA:Anggaran Jalan Diperbesar, Fraksi Perbanas DPRD Kabupaten Tegal Acungi Jempol

BACA JUGA:Rekom Komisi III DPRD Kabupaten Tegal saat Sidak di PT Japfa Tegal yang Sebarkan Bau Bangkai

Utamanya bagi para pelajar yang hendak sekolah ke sekolah di Desa Sirampog.

"Termasuk ibu-ibu dan bapak-bapak yang mau ke Pasar Sirampog mereka harus memutar arah. Padahal, ketika ada jembatan itu, hanya sekitar satu sampai dua kilometer saja," ucapnya.

Aminah, salah satu warga Desa Dukuh Benda mengaku sejak jembatan Kali Pedes ambruk, dia tidak bisa ke beraktivitas lagi. Selama ini, untuk menghidupi keluarganya, dia selalu menjual hasil tanaman kebunnya di Pasar Sirampog.

"Tapi sekarang susah, harus mutar arah. Jaraknya jauh sekali. Butuh biaya, waktu dan tenaga," keluhnya.

Dia berharap, jembatan yang sudah berusia puluhan tahun itu segera diperbaiki. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas lagi. 

"Semoga secepatnya bisa diperbaiki," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahadjo mengaku saat ini sedang menyiapkan sejumlah alternatif penanganannya seperti pemasangan jembatan darurat dengan meminjam jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng atau membangun ulang jembatan dengan konstruksi rangka sepanjang 40 meter tanpa bangunan bawah atau fondasi di tengah sungai.

Estimasi anggaran untuk membangun ulang jembatan dengan konstruksi rangka atau truss bridge ini sekitar Rp6-7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: