8 Desa Disapu Puting Beliung
**7 Kantor, 21 Ruko, dan Ratusan Rumah Rusak
KAJEN - Angin puting beliung menyapu sedikitnya delapan desa di Kecamatan Kajen dan Karanganyar. Yakni Desa Tanjungsari dan Tanjungkulon di Kecamatan Kajen; Desa Kulu, Karangsari, Banjarejo, Sidomukti, Wonosari, dan Desa Limbangan di Kecamatan Karanganyar.
Dampak bencana itu luar biasa. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pekalongan, ada 7 perkantoran, 21 rumah toko (ruko), beberapa warung dan lapak pedagang, satu sekolah, satu masjid, dan ratusan rumah warga rusak.
Tujuh perkantoran yang rusak ialah Kantor Setda Kabupaten Pekalongan, Polres Pekalongan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Bappeda, Setwan (DPRD), dan Dinas Perdagangan.
Tempat ibadah yang rusak adalah Masjid Baiturohim Tanjungsari. Sekolah yang terdampak SDN Tanjungsari.
Ratusan rumah warga dilaporkan rusak. Rinciannya, di Desa Tanjungsari ada 69 rumah, Desa Tanjungkulon (13), Desa Kulu (8), Desa Karangsari (6), Desa Banjarejo (36), Desa Sidomukti (11), Desa Wonosari (56), dan 11 rumah rusak di Desa Limbangan.
"Ada 21 bangunan toko dan rumah rusak di sepanjang Jalan Mandurorejo di Desa Tanjungsari," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, kemarin.
Kepala Desa Tanjungsari, Ahmad Fauzun, kemarin, mengatakan, angin puting beliung dari Alun-alun Kajen bergerak ke arah timur. Lima pedukuhan di desanya tersapu angin puting beliung. Dampaknya, puluhan rumah warga rusak. Sebagian besar bagian atap rumah rusak. Ada pula rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang.
"Angin puting beliung dari alun-alun bergerak ke timur utara menghantam desa kami. Di lima pedukuhan banyak rumah rusak, bahkan di tiga pedukuhan rusaknya cukup parah. Dampak dan kerugiannya secara rinci masih didata di lapangan," ungkap Fauzun.
Kades Kulu, Setyo Nimpuno, menerangkan, sedikitnya delapan rumah warga mengalami kerusakan, terutama di bagian atapnya. Rumah itu milik Triyanto, Sartono, Bambang Sugito, Dalimin, Kartono, Rati Ombek, Bramantyo Nugroho (warung), dan Triyono. Sebagian besar rumah itu berada di Kulu Baru Barat dan Timur. Kisaran kerugian masing-masing warga antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Salah satu desa lainnya yang terdampak ialah Desa Sidomukti. Kades Sidomukti Abu Chair, mengatakan, ada 11 rumah warga terdampak angin pada Minggu lalu. Kerusakannya kategori ringan semua. Selain itu kurang lebih ada 30 pohon di tepi jalan Karangsari-Sidomukti roboh.
"Jalan ke arah desa kami juga bongkah karena terangkat pohon yang roboh," katanya.
LANTAI 2 DINKES PARAH
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, dikonfirmasi terpisah, mengatakan, ada beberapa ruangan yang terkena dampak. Yang pertama adalah ruangan bagian umum. Selanjutnya, ruang perencanaan program, sekretariat, aula lantai atas, dan jalan masuk ruangan.
"Alhamdulillah yang terdampak adalah lantai dua. Lantai dua adalah ruangan adminitrasi. Sementara pelayanan ada di lantai satu. Jadi pelayanan tidak terganggu.
Terganggu sedikit kendala listrik, karena belum optimal. Hari ini bisa kita selesaikan soal listrik itu. Sebab kita pakai sistem online, tentunya sedikit-banyak berpengaruh. Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat apabila dalam beberapa hari ke depan pelayanan belum optimal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: