Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Faelasufa Faiz Dorong Pemerataan Kualitas Pendidikan PAUD di Batang
KUNJUNGI - Bunda Paud Batang, Faelasufa Faiz saat berkunjung ke TK Negeri Pembina Limpung. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG – Bunda PAUD Kabupaten Batang, Faelasufa M. Faiz Kurniawan, menyatakan dukungannya terhadap program wajib belajar 13 tahun yang digagas pemerintah. Menurutnya, pendidikan sejak PAUD hingga SMA/SMK merupakan pondasi penting dalam menyiapkan generasi emas yang cerdas dan berkarakter.
“Program wajib belajar 13 tahun sudah semestinya diterapkan sejak dini. Pasalnya, jika anak-anak yang masuk SD tanpa dibekali satu tahun pendidikan PAUD, biasanya akan mengalami kesulitan beradaptasi. Ketertinggalan itu akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri anak, sehingga penting sekali pembekalan di PAUD sebelum masuk SD,” ujarnya saat diwawancarai dalam kunjungan ke TK Negeri Pembina Limpung, Selasa (16/9/2025).
BACA JUGA:Direktur RSUD Kajen Juara 2 Tenaga Medis Teladan Jateng 2025
Dalam kesempatan itu, Faelasufa turut mengapresiasi TK Negeri Pembina Limpung yang dinilainya berhasil menjadi contoh sekolah dengan kualitas PAUD yang baik. Ia menyebut, keberhasilan sekolah ini tidak hanya terlihat dari program pembelajarannya, tetapi juga dari kolaborasi erat antara guru, sekolah, dan orang tua dalam membentuk karakter anak.
“Sekolah ini bisa jadi role model bagaimana PAUD dikelola dengan baik. Apalagi jika dibandingkan dengan mayoritas TK swasta di Batang, memang masih banyak yang belum setara. Harapan saya, setiap kecamatan minimal punya satu TK Negeri Pembina atau teladan, sehingga kualitas PAUD bisa lebih merata,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro S., menyebut program wajib belajar 13 tahun sebenarnya sudah lama dijalankan, namun baru dicanangkan secara resmi oleh pemerintah pusat tahun ini. Program wajib belajar 13 tahun yang dimulai sejak jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) resmi diterapkan mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini bertujuan membentuk kebiasaan belajar anak secara berkelanjutan sejak usia dini.
“Kami juga sudah melakukan sosialisasi agar orang tua bisa sejak dini menyekolahkan anak-anak mereka. Dengan begitu, ketika masuk ke jenjang lebih tinggi, anak-anak sudah memiliki bekal yang kuat,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, memang belum semua kecamatan di Batang memiliki TK Negeri. Saat ini masih ada satu kecamatan, yakni Kecamatan Kandeman, yang belum memiliki TK Negeri.
“Kami upayakan untuk TK Negeri di Kandeman ini bisa segera dihadirkan, sehingga nantinya bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan PAUD yang merata di Kabupaten Batang,” harapnya.(Nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

