Wabup Pekalongan Apresiasi KKN Tematik UIN Gusdur yang Dorong Kepedulian Lingkungan & Sertifikasi Tanah Wakaf
--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan yang digagas Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid (Gusdur) Pekalongan bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Kementerian Agama RI. Program tersebut dinilai membawa dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam penataan lingkungan dan percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Hal itu disampaikan Sukirman saat mewakili Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam acara penarikan sekaligus Expo KKN Angkatan ke-63 Tahun 2025 di Gedung Student Centre UIN Gusdur Kampus II Kajen, Kamis 18 Desember 2025.
“Kami hadir mewakili Ibu Bupati Pekalongan dan menyaksikan langsung bagaimana mahasiswa UIN Gusdur melaksanakan KKN dengan tema yang sangat relevan. Kegiatan ini tidak hanya edukatif, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sukirman.
Menurutnya, KKN tematik tersebut menjadi contoh pengabdian mahasiswa yang tidak berhenti pada aktivitas seremonial, melainkan turut membantu penyelesaian persoalan riil di lapangan, seperti pengelolaan lingkungan berbasis nilai keagamaan serta pendampingan sertifikasi tanah wakaf.
“Kolaborasi antara UIN Gusdur, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian Agama ini merupakan langkah strategis. Mahasiswa hadir membantu masyarakat sekaligus mendukung tertib administrasi pertanahan,” tegasnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Sukirman menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari civitas akademika UIN Gusdur hingga para mahasiswa peserta KKN. Ia berharap model KKN tematik seperti ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di wilayah lain.
“Kami berharap program seperti ini bisa berkelanjutan karena dampaknya sangat positif, baik dari sisi sosial, keagamaan, pertanahan, maupun pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Agama RI, Ismail Cawidu, menuturkan bahwa KKN merupakan implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa KKN menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengaitkan ilmu pengetahuan dengan realitas sosial.
“KKN bukan sekadar hadir di desa, tetapi menumbuhkan nilai kebajikan, solidaritas, dan empati. Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari ibadah,” kata Ismail.
Ia juga menilai tema Ekoteologi dan Pertanahan memiliki pesan moral yang kuat, bahwa ajaran agama tidak terpisah dari isu lingkungan dan tata kelola tanah. Menurutnya, berbagai persoalan seperti kerusakan lingkungan dan krisis iklim berakar dari lunturnya etika manusia terhadap alam.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa persoalan pertanahan dan tata ruang di Indonesia memiliki tantangan yang kompleks. Namun, melalui sinergi KKN Tematik Angkatan ke-63, sejumlah permasalahan di masyarakat dapat dibantu penyelesaiannya.
“Kami mengapresiasi para mahasiswa, dosen, dan seluruh pembimbing KKN Tematik 63. Kontribusi mereka sangat berarti dan semoga program ini bisa terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Rektor UIN Gusdur Pekalongan, Zaenal Mustakim, menjelaskan bahwa KKN Angkatan ke-63 Tahun 2025 menjadi istimewa karena mengusung tema Ekoteologi dan Pertanahan. Program ini terbagi dalam dua skema, yakni KKN Ekoteologi Pertanahan hasil kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Agama RI, serta KKN Ekoteologi yang diselenggarakan internal oleh UIN Gusdur.
“UIN Gusdur Pekalongan dipercaya sebagai pilot project KKN Ekoteologi Pertanahan pertama di Indonesia. Sebanyak 500 mahasiswa mengikuti KKN Ekoteologi Pertanahan dan 413 mahasiswa mengikuti KKN Ekoteologi. Total peserta KKN Angkatan ke-63 mencapai 913 mahasiswa,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
