MGMP IPS SMP Kabupaten Batang Jadi Pioner Penerapan e-Kinerja Platform Merdeka Mengajar

MGMP IPS SMP Kabupaten Batang Jadi Pioner Penerapan e-Kinerja Platform Merdeka Mengajar

MGMP IPS SMP Kabupaten Batang Jadi Pioner Penerapan e-Kinerja Platform Merdeka Mengajar -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Komunitas Belajar IPS SMP Kabupaten Batang jadi Pioner Penerapan e-Kinerja Program Merdeka Mengajar (PMM). Hal ini dibuktikan lewat Bimtek Pengembangan Kompetensi terkait Literasi melalui PMM, dalam kerangka  menyambut Hadirnya kebijakan baru terkait pengelolaan kinerja yakni e-Kinerja PMM terintegrasi e-kinerja BKN, Kamis 11 Januari 2024. 

Bimtek ini diikut oleh 100 guru IPS dan 35 Guru mapel yang lain, dengan durasi 4 pertemuan, baik secara daring maupun luring. 

"Kami selalu berusaha menjadi pionir untuk mengurai kegalauan anggota kami. Bimtek ini kami gelar untuk menyambut hadirnya kebijakan baru terkait pengelolaan kinerja yakni e-Kinerja PMM terintegrasi e kinerja BKN. Harapan kegiatan guru memahami dan mampu merencanakan e-kinerja PMM serta mengumpulkan bukti dukungnya," ujar Ketua Komunitas MGMP IPS SMP Kabupaten Batang, Wulan Dwi Aryani. 

Koordinator MGMP IPS SMP Kabupaten Batang, Sugiarto turut mensupport semua kegiatan yang di laksanakan anggotanya dan berharap MGMP IPS tetap menjadi komunitas belajar yang terdepan. 

Sekretaris Disdikbud Batang Budiono, turut memberi apresiasi  MGMP IPS yang sudah menginisiasi kegiatan terkait dengan hal-hal baru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di PMM. MGMP IPS yang sudah memulai start di awal harus selalu menjaga konsistensi sampai akhir mencapai tujuan sehingga sampai finish. 

Menurutnya, menjadi Guru milenial adalah tuntutan di era digitalisasi, Saat ini semua guru dari jenjang usia adalah guru milenial yang tidak boleh gaptek terhadap perkembangan yang ada. 

"Karena saat ini era digitalisasi, maka semua guru harus meng_upgrade diri menjadi guru yang berkualitas dengan mengembangkan kompetensi nya melalui berbagai pelatihan pelatihan baik yang difasilitasi oleh MGMP atau yang lain," imbuhnya. 

Menurutnya, guru harus mengikuti aturan yang berlaku saat ini. Guru harus memahami IKM sehingga dapat menyesuaikan diri.

Dimulai dari memahami raport pendidikan, refleksi , rencana kerja, rencana anggaran, sampai rencana kerja guru yang tertuang dalam SKP. Saat ini SKP guru sudah ngelink dengan PMM.

Ia menambahkan, pengelolaan e-kinerja mulai tahun ini sudah langsung terhubung dengan Kemendikbud secara langsung melalui PMM. Karena itu guru harus mau belajar meningkatkan kompetensi nya baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial maupun profesional.

Tugas utama membawa murid menjadi generasi emas menghadapi tahun 2045 memiliki tantangan yang berat. Berbagai pelatihan sangat dibutuhkan.

"Oleh karenanya kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan MGMP IPS. Dan berharap semua guru mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meng upgrade pengetahuan dan mempraktekkan dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: