Disway award
iklan banner Honda atas

PT Angkat Angkut Dwi Cemerlang Siap Berdayakan Warga Batang lewat Pengolahan Sampah

PT Angkat Angkut Dwi Cemerlang Siap Berdayakan Warga Batang lewat Pengolahan Sampah

RESMIKAN - Komisaris Utama Angkat Angkut Dwi Cemerlang, Dwiani Krismawati bersama jajaran dan mitra saat meresmikan Workshop Angkat Angkut Dwi Cemerlang di Desa Brayo Wonotunggal Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - PT Angkat Angkut Dwi Cemerlang resmi membuka workshop perdana mereka di Desa Brayo Wonotunggal Batang, Minggu 16 Februari 2025. Workshop ke-5 ini diharapkan dapat memberdayakan warga Batang, khususnya warga Brayo dan sekitarnya melalui program pengolahan sampah.

"Batang ini merupakan lokasi kelima kami, sebelumnya sudah ada di Riau, Tangerang, Bandung dan juga Solo. Lewat workshop ini kami berharap bisa memberdayakan masyarakat lewat pengolahan sampah," jelas Komisaris Utama Angkat Angkut Dwi Cemerlang, Dwiani Krismawati didampingi Direktur Utama, Suhendra & General Manager Anggit Pratama saat peresmian workshop. 


RESMIKAN - Komisaris Utama Angkat Angkut Dwi Cemerlang, Dwiani Krismawati bersama jajaran dan mitra saat meresmikan Workshop Angkat Angkut Dwi Cemerlang di Desa Brayo Wonotunggal Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BACA JUGA:Rizal Bawazier Undang Lurah dan Camat se-Pemalang untuk Lihat Percontohan Rumah Pengolahan Sampah

Dijelaskannya, nantinya Angkat Angkut Dwi Cemerlang akan memfasilitasi masyarakat ataupun dari pihak sampai yang ingin menjual limbah sampah plastik. Khususnya limbah sampah plastik PET. 

"Sampah plastik PET dari masyarakat atau dari BUMDes atau Bank Sampah, akan kami beli dengan harga tinggi. Kemudian akan kami pilah dan press serta proses hingga menjadi produk zero waste, seperti kain, atau produk daur ulang lainnya," imbuhnya. 

Pihaknya berharap nantinya workshop di Batang ini mampu mengumpulkan sekitar 10 ton limbah plastik PET per minggu, untuk diproses menjadi produk zero waste.

BACA JUGA:TPST Mitra Brayan Resik Diremikan: TPST Pertama di Kota Pekalongan, Mampu Olah 10 Ton Sampah Per Hari

"Visi misi kami, sampah diolah menjadi rupiah. Sampah diolah menjadi berkah. Sampah diolah menjadi sedekah. Kami ingin memajukan auto pilot Desa Brayo Wonotunggal sebagai contoh, bahwa sampah bukanlah musuh. Tetapi sahabat yang bisa membantu memberdayakan masyarakat sekitar," harapnya. 

Camat Wonotunggal, Ahmad Puryono turut mengapresiasi hadirnya Angkat Angkut Dwi Cemerlang di Wonotunggal. Pihaknya berharap, kehadiran workshop ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar, dan juga bisa menjadi percontohan bagi pengembangan workshop serupa di daerah lain di Batang. 

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan Glotak Pekalongan, Ini Langkah Polres Pekalongan Bersama Masyarakat

"Kami apresiasi hadirnya workshop ini, bila perlu nantinya akan kami gelar sosialisasi untuk kepala desa se Kecamatan Wonotunggal, untuk edukasi dan tindak lanjut untuk mendukung pengelolaan sampah plastik agar bisa didaur ulang dengan baik," harapnya. 

Di kesempatan ini, turut diberikan pula santunan bagi anak yatim piatu dan juga janda yang ada di Desa Brayo Wonotunggal. Peresmian ini juga turut dihadiri perwakilan dari mitra Angkat Angkut Dwi Cemerlang, PT Aneka Plastindo Indonesia. Selain itu turut dihadiri Muspika Kecamatan Wonotunggal, Pemdes Brayo dan tamu undangan lainnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: