“Dulu atapnya bocor, lantai tanah becek saat hujan. Anak saya sering batuk-batuk. Sekarang, saya bisa membayangkan masa depan lebih baik untuk mereka,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program RTLH Pemkab Batang menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pembangunan yang inklusif tidak hanya mengubah wajah fisik permukiman, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan.
Dengan pendekatan holistik, upaya ini diharapkan mampu menjadi model bagi daerah lain dalam memadukan pembangunan infrastruktur dan pencegahan stunting secara simultan.