KAJEN - Bupati Kabupaten Pekalongan, Asip Kholbihi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar wiradesa dan Gudang Bulog Bondansari Wiradesa. Adapun Sidak untuk memantau ketersediaan dan stabilitas bahan pokok menjelang Lebaran.
Kunjungan bupati tersebut, Senin (27/05) didampingi Kepala Disperindagkop, Bappeda, dan pejabat pemkab. Tidak hanya sidak, Bupati juga berbelanja kebutuhan pokok seperti daging, ikan asin, dan lainnya. Sekaligus mensosialisasikan kepada pedagang dan pembeli terkait produk makanan yang aman dari bahan berbahaya seperti formalin.
"Kami ingin mengetahui langsung ketersediaan bahan pokok selama bulan ramadan dan menjelang Lebaran, termasuk harganya dipasaran apakah mengalami kenaikan atau masih stabil," ujar Bupati.
Dia mengatakan, hasil sidak lapangan diketahui ketersediaan seluruh komoditas bahan pokok mencukupi sehingga selama bulan ramadan dipastikan aman dan tidak kekurangan stok.
Sementara, harga hampir seluruh komoditas stabil dan tidak mengalami kenaikan berarti dan seluruhnya sudah terdata Disperindag melalui sejumlah pasar di kabupaten Pekalongan.
Menurut Bupati harga komoditas seperti Beras IR 64 Premium Rp. 10 ribu per liter. Begitu juga beras IR 64 Medium stabil di harga Rp. 8.500.
"Harga beras masih stabil karena di Kecamatan Sragi dan Kesesi saat ini sedang panen raya," katanya.
Disebutkan, Harga komoditi lainnya seperti Gula pasir turun awalnya Rp. 11.500 menjadi Rp. 11.000. Minyak Goreng curah turun dari 11 ribu menjadi Rp. 10.500. Daging ayam stabil diharga Rp. 35 ribu. Telur ayam ras turun dari Rp. 24 ribu menjadi Rp. 22 ribu. Bawang merah turun dari Rp. 28 ribu menjadi Rp. 24 ribu.
Kemudian, bawang putih yang sempat mengalami kenaikan, saat ini sudah stabil dikisaran harga Rp. 50 ribu menjadi Rp. 30 ribu.
Diharapkan, stabilitas harga bahan pokok itu tetap bertahan menjelang akhir ramadann dan Idul Fitri agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga bahan kebutuhan pokok.
"Harapan kami, ketersediaan barang mencukupi sehingga tidak berdampak terhadap kenaikan harga meski pun bisa dipastikan permintaan meningkat jelang Idul Fitri," katanya.
Masih dikatakan Bupati, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan akan diambil beberapa langkah. Sebaliknya jika harga naik namun masih dalam tahap wajar, maka itu sifatnya temporary karena permintaan barang yang tinggi.
"Harga naik sedikit itu wajar karena semua orang belanja, namun kalau harga sudah tidak terkendali kita akan melakukan operasi pasar," terangnya.
Sementara Kepala Gudang Bulog Bondansari, Imam Senoaji menyatakan stok komoditas di Gudang Bulog sampai lebaran terhitung aman. Bahkan stok beras premium yang mencapai 4.800 ton dapat mencukupi hingga akhir tahun 2019.
Sedangkan stok komoditas lain juga terhitung aman, seperti Gula Pasir sejumlah 25 ton, Minyak Goreng ada 15 ribu liter, daging beku sebanyak 500 kilo, dan tepung 2 ribu kilo.