Sejauh ini, AI masih mustahil dalam menangi permasaikan tanpa konteks manusia.
2. Jurusan Kedokteran
Kalau ditanya, apakah dokter bisa digantikan dengan AI? Jawabannya tentu saja.
Walau saat ini sudah banyak mesin AI yang bisa menganalisis hasil tes medis dengan akurasi tinggi secara tepat.
Nyatanya, masih tetap dibutuhkan dokter dalam menganalisis data. Bahkan, soal empati jadi elemen penting dalam profesi kedokteran.
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Perawat Menjadi Pekerjaan yang Banyak Diminati
Misalnya, ketika seorang pasien menerima diagnosis penyakit kronis. Maka, dokter tidak hanya memberikan informasi medis dan juga dukungan emosional. Sehingga, pasien bisa menghadapi ketakutannya.
Hal semacam di atas saat ini belum bisa dilakukan oleh AI secara spesifik.
3. Jurusan Psikologi
Kamu mungkin kerap bertanya-tanya, apakah psikolog bisa digantikan AI? Jawabannya tentu tidak.
Hal ini bukan tanpa alasan, psikolog profesional perlu memiliki empati dan pemaham emosi yag mendalam.
Meskipun AI mungkin bisa menganalisis pola bicara maupun ekspresi wajah. Namun, psikolog manusia mampu merespons trauma kliem.
Biasanya akan dilakukan dengan pendekatan yang sensitif dan menggunakan emosi.
Adapun contohnya seperti ketika menangani korban kekerasan rumah tangga. Maka, akan menggunakan respon empati dan pendekatan penyembuhan yang sulit digantikan oleh sistem otomatis seperti AI.
4. Jurusan Agrikultur
Jurusan apa yang tidak akan digantikan oleh AI? Maka, agrikultur kan masuk dalam daftar.