RADARPEKALONGAN.CO.ID - Suasana Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan tampak begitu meriah. Acara Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mengusung tema Depot Desa, Penyerapan Gabah Petani, Menegakkan Kedaulatan Pangan, PPDI Merah Putih Bela Negara berlangsung semarak dan penuh nuansa kebangsaan. Ratusan warga hadir memadati lokasi untuk menyaksikan berbagai penampilan dan rangkaian kegiatan yang digelar.
SD Muhammadiyah Bligo 01 turut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan drumben kebanggaannya. Penampilan para siswa-siswi yang mengenakan seragam rapi dan penuh semangat itu berhasil memikat perhatian warga. Alunan musik drumben dan gerakan baris-berbaris yang kompak menambah semarak jalannya acara, sekaligus menjadi hiburan bagi para pengunjung.
Kepala SD Muhammadiyah Bligo 01, Muhammad Aufa Siddiq, mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan para siswa dalam acara besar tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini. Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak bisa belajar disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus menanamkan nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi siswa untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Lebih lanjut, keikutsertaan drumben SD Muhammadiyah Bligo 01 menjadi bentuk nyata dukungan sekolah terhadap program pemerintah, terutama dalam menguatkan nilai kebersamaan dan penghargaan terhadap para petani. Menurut Muhammad Aufa Siddiq, petani memiliki peran besar sebagai pahlawan pangan bangsa.
“Melalui penampilan ini, kami ingin anak-anak memahami betapa pentingnya peran petani dan ketahanan pangan bagi masa depan bangsa,” tambahnya.
Kemeriahan acara Asta Cita juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Dengan langkah tegap dan semangat merah putih, siswa-siswi SD Muhammadiyah Bligo 01 tak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa anak-anak Indonesia siap menjadi garda terdepan dalam menegakkan kedaulatan pangan dan bela negara. Nilai-nilai ini diharapkan dapat tertanam sejak dini dan terbawa hingga mereka dewasa.
Melalui pengalaman berharga ini, sekolah berharap siswa-siswi dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan nasionalisme tinggi.
“Semoga dari kegiatan seperti ini, lahir generasi muda yang bangga terhadap bangsanya, peduli terhadap pertanian, dan siap menjaga ketahanan pangan di masa depan,” pungkas Muhammad Aufa Siddiq.