Radarpekalongan.co.id - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Tengah menilai kondisi sektor jasa keuangan di Provinsi Jawa Tengah per Juni 2025 dalam kondisi stabil didukung dengan likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.
Aset perbankan di Jawa Tengah tumbuh sebesar 1,69 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp591,02 triliun yang diikuti perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan 1,67 persen (yoy) menjadi sebesar Rp468,90 triliun dan kredit yang disalurkan naik sebesar 1,80 persen (yoy) menjadi sebesar Rp421,88 triliun.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo mengatakan, bahwa NPL gross Bank Umum di Jawa Tengah turun dari bulan sebelumnya menjadi sebesar Rp18,03 triliun atau 4,70 persen yang didukung oleh perbaikan kinerja bank umum Jawa Tengah di sektor perdagangan besar dan eceran dengan penurunan NPL sebesar -0,36 persen (yoy).
BACA JUGA:Taj Yasin Dorong OJK dan Perbankan Tingkatkan Akses Modal UMKM di Jateng untuk Ketahanan Ekonomi
BACA JUGA:OJK Dan Satgas PASTI Prov Jateng, Sinergi Berantas Kejahatan Di Sektor Keuangan
"Untuk menjaga tingkat NPL, OJK terus melakukan pengawasan secara intensif kepada bank dan memerintahkan bank untuk membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang memadai sesuai ketentuan yang berlaku", ungkapnya.
Hidayat menambahkan, sampai 31 Juli 2025 OJK telah menerima pengaduan di Provinsi Jawa Tengah melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) sebanyak 1.819 pengaduan. Berdasarkan jenis aduan terbanyak adalah sektor Perbankan sebanyak 1.078 pengaduan, Fintech Legal sebanyak 360 pengaduan, Pembiayaan sebanyak 284 pengaduan, Asuransi sebanyak 39 pengaduan, LJK lainnya sebanyak 44 pengaduan dan Non LJK 14 pengaduan.
" Untuk menurunkan jumlah pengaduan, OJK terus melaksanakan kegiatan edukasi di Provinsi Jawa Tengah secara masif kepada masyarakat, sampai dengan 31 Juli 2025 telah dilaksanakan sebanyak 205 kegiatan edukasi kepada masyarakat termasuk petani, pelajar dan pelaku UMKM dengan diikuti oleh sebanyak 40.544 orang sebagai peserta", jelasnya. (**)