Tak Hanya Lomba Lari, Batang Run 2025 Jadi Ajang Pamer Potensi Wisata

Minggu 14-09-2025,13:09 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG – Sukses di luar perkiraan, event lari perdana “Batang Run 2025” yang digelar di kawasan Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, pada Minggu 14 September 2025, berhasil menyedot antusiasme ribuan pelari.

Ajang yang menawarkan dua kategori lomba, 5K dan 10K, itu diikuti oleh lebih dari 1.200 peserta dari berbagai penjuru daerah.

Ketua Penyelenggara Batang Run 2025 yang juga Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, mengaku target awal peserta hanya 750 orang. Namun, animo masyarakat jauh melampaui ekspektasi.

“Pendaftar online mencapai sekitar 950 orang, ditambah pendaftaran offline di hari-H, totalnya melampaui 1.200. Ini benar-benar di luar perkiraan kami,” ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Faiz Raih Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen Bangun UMKM dan SDM Lokal Batang

BACA JUGA:Mantap! Terumbu Karang Buatan Berbahan FABA PLTU Batang Ditumbuhi Karang

Sri menegaskan, tujuan utama event ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebagai medium promosi pariwisata. “Semangat kami adalah memperkenalkan potensi wisata Batang, khususnya kawasan pesisir. Ke depannya, tidak hanya pantai, tetapi juga destinasi wisata lain yang kami miliki.

Antusiasme anak muda sangat tinggi, komunitas lari juga semakin berkembang. Mereka membutuhkan event seperti ini,” paparnya.

Dengan nada ringan, ia menyindir bahwa tren lari di kalangan pemuda Batang bukanlah bentuk pelarian dari masalah. “Jangan salah sangka, mereka bukan lari dari kenyataan, tapi lari untuk menjaga kesehatan. Bahkan, banyak yang sudah rutin mengikuti lomba di berbagai daerah,” tutur Sri diselingi tawa.

Bupati Batang, Faiz Kurniawan, yang hadir secara langsung dalam acara tersebut, mengungkapkan kebanggaan dan kejutan atas membludaknya jumlah peserta.

“Saya cukup terkejut, karena peserta yang datang hampir mencapai 1.500 orang, padahal perkiraan kami awalnya hanya sekitar seribu. Ini menunjukkan sport tourism punya daya tarik yang besar,” kata Faiz.

Menurutnya, Batang Run sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang dalam mengembangkan kawasan wisata pesisir. “Kami ingin menjadikan kawasan dari Jalan Yos Sudarso hingga Sigandu dan Ujung Negoro sebagai destinasi unggulan. Trotoar dan akses jalan akan ditata sedemikian rupa agar masyarakat dapat menikmati pemandangan laut dengan nyaman,” tegasnya.

Di balik optimisme tersebut, Faiz tidak menampik adanya persoalan serius di pesisir, yaitu abrasi. Ia menegaskan bahwa penanganan abrasi membutuhkan sinergi dengan pemerintah pusat, mengingat besarnya anggaran yang diperlukan.

“Pembangunan Giant Sea Wall menelan biaya triliunan rupiah, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kabar baiknya, Presiden Prabowo telah memiliki konsep Giant Sea Wall yang terintegrasi dari Jakarta hingga Pantura, termasuk Batang,” jelasnya.

Faiz juga mengungkapkan bahwa Batang kini secara resmi tergabung dalam Otorita Pantura. Keberadaan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan perlindungan wilayah pesisir.

Kategori :