Mantra Asli dan Asap Gaib: Mengupas Ritual 'Sembogo' yang Menghantui Film Perempuan Pembawa Sial

Rabu 17-09-2025,17:13 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Di balik teror kutukan Bahu Laweyan yang mematikan, film horor terbaru IDN Pictures, Perempuan Pembawa Sial, membuka sebuah gerbang menuju dimensi lain melalui ritual kuno Jawa yang jarang terungkap di layar lebar: Sembogo.

Dipraktikkan langsung oleh sosok Mbah Warso, seorang dukun manten yang diperankan oleh maestro tari legendaris, Didik Nini Thowok, ritual ini menjadi jantung mistis yang membuat film ini lebih dari sekadar tontonan horor, melainkan sebuah pengalaman budaya yang otentik dan mencekam. Mari kita selami lebih dalam lima fakta menarik di baliknya.

1. Media Penghubung Dunia Gaib Lewat Asap Rokok

Dalam tradisi Jawa yang hidup dan mengakar, khususnya di wilayah Temanggung, Sembogo adalah sebuah ritual sakral. Seorang dukun manten akan merapalkan mantra sambil meniupkan asap rokok ke wajah sang pengantin. Asap yang mengepul ini bukan sekadar asap biasa; ia dipercaya menjadi jembatan, sebuah medium suci yang menghubungkan doa dari dunia manusia ke energi gaib yang tak kasat mata.

2. Mantra Kuno yang Digunakan Langsung oleh Sang Maestro

Keaslian ritual ini bukan main-main. Didik Nini Thowok, yang memiliki pengalaman sebagai dukun manten di kehidupan nyata, membawakan ilmunya langsung ke dalam film. Ia bahkan menggunakan mantra Asmaradana asli yang diwarisinya dari sang guru.

"Mantra yang saya ucapkan memang asli dari guru saya, tapi beberapa kata sengaja saya modifikasi agar tidak memanggil atau menimbulkan kejadian yang tidak kita inginkan saat syuting," ungkapnya, mengisyaratkan kekuatan sesungguhnya dari rapalan tersebut.

3. 'Memecah Tejo': Membuka Aura Sekaligus Pagar Gaib

Tujuan utama Sembogo adalah untuk "memecah tejo", sebuah proses spiritual untuk membuka aura kecantikan pengantin wanita agar pesonanya bersinar terang. Namun, di baliknya ada fungsi yang lebih krusial: mantra yang terucap di dalam asap rokok itu juga berfungsi sebagai pagar gaib, pelindung yang diharapkan mampu menjauhkan mempelai dari segala mara bahaya dan energi negatif.

4. Jalinan Mitos Jawa yang Memperkaya Teror

Ritual Sembogo hanyalah satu untaian dalam jalinan warisan budaya yang ditenun menjadi narasi Perempuan Pembawa Sial. Film ini secara berani mengawinkan mitos kutukan Bahu Laweyan, tanda lahir yang membawa kematian bagi setiap pria yang menyentuh sang wanita dengan adaptasi kelam dari cerita rakyat populer Bawang Merah & Bawang Putih. Kombinasi ini menciptakan lapisan horor yang kompleks dan berakar kuat pada kepercayaan lokal.

5. Visi Fajar Nugros: Horor yang Berakar dan Otentik

Setelah kesuksesan Inang (2022), sutradara Fajar Nugros kembali menunjukkan visinya untuk menciptakan horor yang tidak hanya menakut-nakuti, tetapi juga memiliki kedalaman budaya.

Dengan menggandeng Didik Nini Thowok dan mengangkat ritual otentik, Fajar memastikan Perempuan Pembawa Sial memiliki nuansa mistis yang kuat dan terasa nyata, membedakannya dari gelombang film horor lainnya.

Perempuan Pembawa Sial siap menghantui bioskop Indonesia mulai 18 September 2025. Tersedia juga promo Buy One Get One Free (BOGOF) untuk penayangan hari pertama yang dapat dibeli melalui MTIX, CGV, Cinepolis, dan TIX ID. Beranikah Anda menatap kutukan Bahu Laweyan dan menyaksikan sendiri bagaimana ritual kuno membuka gerbang mistis di layar lebar?

Tags :
Kategori :

Terkait