Telur Rebus Menu MBG Siswa SDN Watesalit 1 Batang Ternyata Berbau Busuk, dan Hanya Dibungkus Kantong Plastik

Senin 03-11-2025,13:04 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG – Orang tua murid SDN Watesalit 1, Kecamatan Batang mengeluhkan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima oleh anaknya. Pasalnya, dalam peket yang diterima, ditemukan adanya telur rebus yang sudah busuk.

Selain itu, cara penyajian menu MBG juga dinilai tidak layak, karena hanya dibungkus menggunakan kantong plastik saja.

Salah satu orang tua murid yang enggan disebut namanya mengungkapkan, bahwa pada hari Sabtu 01 November 2025 anaknya membawa pulang menu MBG yang diterimanya di sekolah. 

"Pada menu itu tidak ada nasinya, dan hanya snack saja. Dan saat saya cek ternyata telur rebusnya berbau tidak enak atau busuk," ungkap orang tua tersebut.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Batang Sebut Menu MBG SDN Watesalit 1 Masih Layak Konsumsi

Mengetahui telur rebus sudah busuk, dia kemudian melarang anaknya untuk memakainya dan membuangnya. "Baunya sudah ga enak, jadi saya larang untuk dimakan," lanjutnya.

Kejadian serupa ternyata juga terulang pada menu hari Senin 03 November 2025. Telur rebus yang dibagikan ke siswa, ternyata ada eberapa diantaranya berbau busuk.

Selain itu, menunya juga tampak sederhana dan tidak memenuhi standar gizi seimbang. Yaitu satu buah pisang, satu bungkus kacang polong, satu butir telur, satu potong tempe, dan puding jagung. Makanan tersebut dikemas dalam kantong plastik transparan.

Kepala SDN 1 Watesalit, Sri Mundiasih, membenarkan bahwa ada sejumlah telur rebus yang berbau tidak enak. Namun pihak sekolah sudah melakukan antisipasi dengan melarang siswa untuk makan telur yang berbau tidak enak tersebut.

"Kita sudah melakukan antisipasi dengan meminta anak-anak agar tidak memakan makanan ataupun telur yang memang terlihat tidak wajar. Seperti dari baunya ataupun rasanya, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terang Sri Mundiasih, Senin 03 November 2025.

Sri Mundiasih juga mengungkap jika selama seminggu terakhir pihaknya menerima menu MBG berupa makanan kering, bukan nasi seperti biasanya. 

"Sudah seminggu ini menu MBG bukan nasi, hanya kue-kue dan snack. Kata pihak SPPG karena ada perbaikan jembatan, jadi pengiriman menu nasi sementara ditiadakan,” kata Sri Mundiasih.

Wartawan yang juga diperlihatkan beberapa paket MBG yang baru dikirim pagi itu. Paket tersebut berisi jajanan ringan dan telur rebus dalam kantong plastik putih.

"Kami dari pihak sekolah hanya menerima dan mendistribusikan ke para siswa sesuai jadwal. Tapi kalau memang ada keluhan dari orangtua, akan kami teruskan ke dinas,” bebernya.

Beberapa siswa SDN 1 Watesalit juga mengakui bahwa ada telur rebus yang berbau tidak enak saat dibagikan ke siswa. "Tadi siswa kelas 5 ada yang telurnya berbau busuk, dan memilih untuk membuangnya," ujat siswa tersebut.

Kategori :