RADARPEKALONGAN.CO.ID - Upaya pencegahan penyakit menular di lingkungan madrasah terus digencarkan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan sosialisasi terkait penyakit Filariasis (kaki gajah), Kusta, serta Frambusia di sembilan Madrasah Ibtidaiyah (MI) selama 21–30 Oktober 2025.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Pekalongan, Moh. Irkham, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Transmission Assessment Survey (TAS) yang difokuskan pada deteksi dini penyakit menular di kalangan siswa.
“Pemeriksaan Filariasis dilakukan bagi siswa kelas 1 dan 2, sedangkan kelas 3 hingga 6 mengikuti pemeriksaan Kusta dan Frambusia. Tujuannya untuk menanamkan kesadaran menjaga kebersihan serta mencegah penularan penyakit sejak dini,” terangnya.
Tim medis dari Dinkes Pekalongan yang dipimpin Didin, menggandeng petugas dari masing-masing puskesmas wilayah sasaran. Di salah satu sekolah yang dikunjungi, Kepala MI Mifrokhah menyampaikan bahwa terdapat 80 siswa kelas bawah yang diperiksa untuk Filariasis dan 125 siswa kelas atas untuk Kusta dan Frambusia.
Sebelum pemeriksaan dilakukan, seluruh peserta mendapat penyuluhan mengenai bahaya dan cara pencegahan penyakit. Setelah itu, dilakukan pendataan serta pengambilan sampel darah guna memastikan kondisi kesehatan para siswa.
Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh peserta negatif dari Filariasis, Kusta, maupun Frambusia.
“Alhamdulillah, hasilnya baik. Tidak ditemukan kasus positif di seluruh madrasah yang kami periksa. Ini menandakan Kabupaten Pekalongan masih dalam kondisi bebas dari penyakit menular tersebut,” ujar Didin.
Pihak Kemenag Kabupaten Pekalongan menyambut positif hasil kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada Dinkes atas sinerginya dalam menjaga kesehatan siswa madrasah.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut agar generasi madrasah tumbuh sehat, cerdas, dan terbebas dari penyakit menular,” pungkas Irkham.