Pihaknya juga memastikan hingga saat ini tidak ada laporan siswa yang jatuh sakit akibat kejadian adanya lauk yang berbau tidak sedap. Respons cepat dari pihak sekolah menjadi kunci pencegahan keracunan massal.
"Alhamdulillah sampai sore ini tidak ada laporan korban. Karena tadi info dari sekolah, ketika membau makanannya itu sudah tidak enak, jadi mereka tarik untuk tidak dibagikan ke murid-murid," tandasnya.
Sebagai langkah selanjutnya, Dinkes akan melakukan peninjauan kembali ke SPPG Denasri. Sementara itu, sampel makanan yang berbau tersebut tetap diamankan oleh Dinkes untuk antisipasi jika ada laporan korban susulan.
"Sampelnya tidak dikirim ke Semarang (karena tidak ada korban, Red.). Tapi sampel tetep kami amankan, semisal nanti ada laporan korban, jadi kan sudah ada sampelnya," tutup Khairunisa.