BATANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menunjukkan komitmen tinggi terhadap jaminan kesehatan menyeluruh bagi warganya. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, mengungkapkan alokasi anggaran untuk iuran BPJS Kesehatan tahun depan mencapai Rp70 miliar.
Anggaran yang signifikan itu bahkan melampaui total penerimaan daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang hanya sebesar Rp55 miliar per tahun.
“Pendapatan PBB saja untuk membayar BPJS Kesehatan warga Batang masih kurang,” tegas Bupati Faiz dalam acara Sambang Desa di Desa Candi, Kecamatan Bandar, Selasa 11 November 2025.
Dia menegaskan, besarnya alokasi dana tersebut mencerminkan prioritas pemkab dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.
BACA JUGA:Jalan Kalangsono–Kalibalik Rampung, Warga Banyuputih Kini Tak Lagi “Terpencil”
Jaminan Layanan untuk Semua Warga
Bupati Faiz menjamin bahwa anggaran sebesar Rp70 miliar akan digunakan untuk memastikan setiap warga Batang, termasuk yang sebelumnya tidak terdaftar sebagai peserta mandiri atau kepesertaannya nonaktif, dapat mengakses layanan kesehatan di rumah sakit.
“Mereka akan tetap dilayani layaknya peserta BPJS Kesehatan aktif,” paparnya.
Komitmen ini, menurutnya, merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan yang belum terjangkau program sebelumnya.
Pembangunan Sektor Lain Tetap Berjalan
Meski fokus pada sektor kesehatan sangat besar, Bupati Faiz menegaskan bahwa pembangunan di sektor lain tidak diabaikan. Pemerintah akan terus melanjutkan perbaikan infrastruktur secara bertahap, seperti jalan, pendidikan, dan jaringan irigasi.
Selain itu, dia juga menargetkan cakupan Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai 100 persen pada 2027. Untuk merealisasikan target tersebut, diperlukan anggaran sekitar Rp200 miliar.
Bupati berharap seluruh jajaran pemerintah daerah diberi kesehatan dan kemampuan untuk menjalankan amanah melayani masyarakat secara optimal.