RADARPEKALONGAN.CO.ID - Penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi pariwisata terus dilakukan di Desa Wisata Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono. Setelah sebelumnya masyarakat mendapatkan pelatihan Mitigasi Bencana dan Business Continuity Plan (BCP), kini kembali digelar Pelatihan Digital Marketing sebagai langkah menuju transformasi pengelolaan wisata berbasis teknologi digital, Selasa (11/11/2025).
Adapun kegiatan ini menghadirkan para ahli dan dosen dari Universitas AMIKOM Purwokerto, serta didampingi oleh dosen dari ITS NU Pekalongan dengan dukungan penuh Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pekalongan.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Rektor ITS NU Pekalongan, Dr. M. H. Ali Imron, M Si.
Rektor ITS NU Pekalongan, Dr. M. H. Ali Imron, M Si menyampaikan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, komunitas, media dan masyarakat untuk memperkuat daya saing desa wisata di era digital.
Materi utama yang diberikan berjudul:
'Transformasi Pengelolaan Pariwisata Desa Tambaknegara melalui Aplikasi WISME dan Penerapan Sapta Pesona.' Desa Tambaknegara digunakan sebagai contoh objek pembelajaran, sedangkan fokus utama pelatihan ditujukan untuk masyarakat Desa Kayupuring agar dapat menerapkan konsep serupa dalam pengembangan destinasi wisata lokal.
"Pelatihan ini memberikan pemahaman tentang strategi promosi digital, pemanfaatan media sosial untuk branding pariwisata, serta penggunaan aplikasi berbasis data sebagai alat analisis efektivitas promosi," katanya.
Menurutnya, nilai-nilai Sapta Pesona aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan turut ditekankan sebagai pondasi utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, setiap bulan akan dilakukan report dan analysis terhadap performa strategi digital yang dijalankan, mencakup capaian promosi dan efektivitas konten. Dari hasil insight report awal, ditemukan beberapa peluang yang dapat dimaksimalkan.
Peningkatan jangkauan (reach) dapat dikonversi menjadi engagement melalui konten interaktif seperti polling, question box, dan call to action yang kuat.
Performa unggul di TikTok dapat menjadi pintu masuk untuk memperkuat brand awareness serta mengarahkan audiens ke platform Instagram melalui konten berseri.
Konten Reels berdurasi singkat menunjukkan hasil baik dan berpotensi dikembangkan dalam format short storytelling atau edukasi ringan.
Hasil iklan digital (ads result) menunjukkan potensi besar untuk dioptimalkan melalui targeting yang lebih spesifik dan variasi konten berbayar.
Audiens muda (18–24 tahun) lebih aktif di jam siang dan malam, sehingga jadwal unggahan akan disesuaikan untuk hasil yang lebih maksimal.
Melalui rangkaian kegiatan pelatihan ini mulai dari mitigasi bencana hingga digital marketing Desa Wisata Kayupuring diharapkan dapat menjadi contoh desa wisata tangguh dan adaptif yang tidak hanya siap menghadapi risiko, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk memperkuat promosi dan daya tarik wisatanya.