RADARPEKALONGAN.CO.ID - Upaya menekan risiko kecelakaan kerja kembali diperkuat BPJS Ketenagakerjaan melalui kegiatan promotif dan preventif yang digelar serentak di berbagai daerah. Di wilayah Pekalongan, program ini diwujudkan dengan penyerahan alat pelindung diri kepada PT Subah Spinning Mills, belum lama ini
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan, Widhi Astri Aprillia Nia, kepada Head HR-GA perusahaan, Muhammad Haydar.
Dalam kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan menyerahkan 295 unit ear muff untuk mendukung peningkatan keselamatan pekerja di lingkungan perusahaan tekstil tersebut. Widhi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di berbagai sektor usaha.
Ia menegaskan bantuan ini diberikan kepada perusahaan yang telah tertib mendaftarkan semua pekerjanya dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Perusahaan peserta yang menerima bantuan adalah mereka yang konsisten memenuhi kewajiban kepesertaan dan memiliki komitmen terhadap penerapan K3 di tempat kerja,” ujar Widhi.
Program ini sekaligus menjadi langkah nyata untuk mengurangi tingginya jumlah kecelakaan kerja, mengingat secara nasional tercatat 113 ribu klaim kasus kecelakaan hingga akhir Agustus, dengan nilai manfaat mencapai Rp185 miliar.
Muhammad Haydar menyambut baik dukungan tersebut. Menurutnya, penggunaan APD tambahan dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pekerja dalam menjalankan tugas sehari-hari. Saat ini PT Subah Spinning Mills memiliki 375 karyawan organik, seluruhnya telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Tenaga nonorganik seperti buruh bongkar muat juga sudah kami daftarkan. Semua pekerja harus mendapatkan perlindungan,” jelas Haydar.
Kegiatan promotif–preventif tahun ini juga dilaksanakan secara nasional dari Usman Harun Sport Center Jakarta, dipimpin oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia. Ia menegaskan pentingnya peran pemberi kerja dalam membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan.
“BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai representasi negara untuk mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman sehingga angka kecelakaan bisa ditekan,” ungkap Roswita.
Selain pembagian ear muff di Pekalongan, program serupa di daerah lain mencakup berbagai bentuk dukungan seperti bantuan multivitamin bagi pekerja perempuan, penyediaan APD untuk sektor perkebunan, pelatihan K3 bersertifikat, hingga penyesuaian lingkungan kerja ramah disabilitas.
Sejak dijalankan pada 2019, kegiatan ini telah menyalurkan puluhan ribu bantuan melalui 11 kantor wilayah, mencakup pelatihan norma ketenagakerjaan, pangan bergizi, serta APD untuk sektor konstruksi maupun perkebunan.