Bupati Batang Paparkan Strategi Transformasi Daerah Menuju Pusat Industri dan Jasa

Jumat 28-11-2025,07:16 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG – Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menegaskan komitmennya untuk mengubah wajah Kabupaten Batang dari daerah transit menjadi daerah destinasi, baik bagi investasi maupun pariwisata.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan tidak formal bertajuk ‘Ngobrol Bareng’ dengan para jurnalis di Kawasan Pantai Sigandu, Kamis 27 November 2025.

Pada kesempatan itu, Bupati Faiz secara terbuka memaparkan peta jalan pembangunan, termasuk strategi dan proyeksi masa depan daerah yang tengah bergerak menjadi kawasan industri dan jasa yang modern serta berdaya saing.

“Setiap pemimpin memiliki pola kerja yang khas. Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai persoalan, kemudian menetapkan arah dan menemukan karakteristik terbaik bagi daerah ini,” ujar Bupati Faiz.

BACA JUGA:Pemkab dan DPRD Batang Sepakati APBD 2026, Belanja Capai Rp 1,88 Triliun

BACA JUGA:Usai Luncurkan Film Batang Rewind, Bupati Faiz Kaji Alihfungsikan Rumah Dinas Jadi Museum

Bupati Faiz mengaku sebagai pribadi yang mendalam dalam bekerja. Metodenya dimulai dari identifikasi akar masalah hingga penyusunan solusi konkret bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tak hanya itu, Bupati menyatakan dirinya turun hingga memeriksa detail anggaran paling kecil untuk memastikan setiap program berjalan efektif dan efisien.

Fokus pada Industri dan Jasa

Menyadari keterbatasan sumber daya alam, lahan pertanian, serta aset budaya jika dibandingkan dengan kota-kota budaya seperti Yogyakarta dan Solo, Bupati menyatakan bahwa pilihan strategis yang paling realistis adalah memacu Batang sebagai kota industri dan jasa.

“Kami tidak memiliki emas, nikel, atau hamparan sawah yang luas. Oleh karena itu, pilihan rasional satu-satunya adalah mendorong Batang menjadi pusat industri dan jasa yang maju,” tegasnya.

Transformasi ini, menurut Faiz, diarahkan semata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Dampak Ekonomi dan Proyeksi Migrasi Besar

Faiz mengidentifikasi Kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, dan aglomerasi industri sebagai motor penggerak utama perekonomian. Saat ini, sektor formal telah menyerap sekitar 8.000 hingga 10.000 tenaga kerja lokal.

Bupati Faiz memproyeksikan puncak pertumbuhan akan terjadi pada 2027, ketika sebagian besar pabrik telah beroperasi penuh. Pada fase tersebut, diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja antara 70.000 hingga 100.000 orang.

“Daya serap tenaga kerja sebesar itu tidak akan dapat dipenuhi oleh sumber daya lokal saja. Kami memperkirakan akan terjadi gelombang migrasi dengan lebih dari 50.000 orang datang ke Batang,” paparnya.

Kondisi ini, lanjut Bupati Faiz, akan berimplikasi langsung pada meningkatnya kebutuhan permukiman, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan yang harus diantisipasi dari sekarang.

Pertumbuhan Ekonomi Melampaui Target

Kategori :