Rizal Bawazier Dorong Lulusan SLB Masuk Dunia Kerja, Tekankan Kuota Disabilitas 2 Persen di BUMN

Jumat 28-11-2025,11:06 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG – Anggota DPR RI, Rizal Bawazier, menegaskan komitmennya untuk memperluas peluang kerja bagi lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan memastikan perusahaan–terutama BUMN–memenuhi kewajiban kuota tenaga kerja disabilitas. Hal itu disampaikan saat mengunjungi SLB Negeri Batang, Jumat 28 November 2025.

Rizal menyebut penerapan kuota 2 persen tenaga kerja disabilitas di BUMN harus diawasi dan diperjuangkan agar benar-benar membuka pintu kesempatan kerja bagi lulusan SLB.

“Nanti saya akan bicara saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian BUMN. Kewajiban dua persen ini harus dipastikan berjalan. Perusahaan-perusahaan BUMN harus menampung tenaga kerja lulusan SLB,” tegas Rizal.

Ia juga menyampaikan bahwa peluang penyerapan tenaga kerja bisa diperluas melalui Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Menurutnya, jika kebijakan diturunkan langsung dari pusat, instruksi penempatan tenaga kerja disabilitas akan lebih mudah terealisasi.

“Kalau perintahnya dari atas langsung, eksekusinya lebih cepat. Itu yang nanti saya dorong,” ujarnya.

Selain membuka peluang kerja, Rizal Bawazier berharap lulusan SLB memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Rizal menilai akses kuliah untuk penyandang disabilitas kini semakin terbuka, namun tetap perlu dorongan kebijakan yang lebih kuat.

“Tadi banyak Anak-anak SLB yang ingin melanjutkan kuliah. Akan kami dorong agar mereka bisa melanjutkan kuliah, tetapi mereka juga harus punya motivasi dan mental untuk melanjutkan kuliah. Universitas umum sekarang semakin inklusif,” ujarnya.

Ia berjanji membawa aspirasi terkait fasilitas, alat pembelajaran modern, kebutuhan guru ASN, serta masa depan lulusan ke pemerintah pusat.

“Apa yang bisa saya bantu, insyaallah akan saya proses,” tutupnya

Kepala SLB Negeri Batang Ismuningsih menjelaskan bahwa beberapa lulusan sekolahnya sudah bekerja secara mandiri, termasuk yang diterima di jaringan minimarket.

“Kami sudah ada MoU dengan perusahaan. Tapi ada beberapa anak yang sudah mandiri, termasuk yang bekerja di Indomaret,” terangnya.

SLB Negeri Batang saat ini menampung 309 siswa dari SD, SMP hingga SMALB dengan kebutuhan khusus beragam mulai dari tunagrahita, tunadaksa, tunarungu, tunanetra hingga autisme. Pihak sekolah berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk memperluas akses kerja bagi para lulusan. (Nov) 

Kategori :