PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.CO.ID – Program Studi Farmasi Universitas Pekalongan (UNIKAL) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi bertajuk “Jamu Goes To School : Pengenalan Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Asli Indonesia pada Anak Sejak Dini” di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kauman Wiradesa.
Program ini bertujuan mengenalkan jamu sebagai warisan budaya tak benda Indonesia kepada siswa sejak usia dini.
Sebagai bagian dari tradisi dan identitas bangsa, jamu tidak hanya berfungsi sebagai minuman kesehatan, tetapi juga menyimpan nilai historis, kearifan lokal, serta ilmu pengetahuan mengenai tanaman obat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Melalui kegiatan ini, tim pengabdian berupaya menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya jamu sekaligus meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan menggunakan bahan-bahan alami.
Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh lima siswa kelas 5 MIM Kauman Wiradesa yang antusias mengikuti setiap sesi. Para dosen dan mahasiswa UNIKAL memberikan edukasi mengenai sejarah jamu, ragam tanaman obat, serta manfaatnya bagi kesehatan. Berbagai tanaman herbal seperti jahe, kunyit, kencur, dan sereh diperkenalkan melalui media edukasi yang berupa permainan puzzle sehingga lebih menarik. Sesi permainan puzzle tanaman herbal ini adalah sesi yang paling menarik. Di akhir sesi, siswa diberikan pengalaman langsung tentang jamu dengan kampanye hidup sehat melalui minum jamu bersama.
Ketua tim pengabdian dari Prodi Farmasi UNIKAL Nur Ermawati, M.Farm., Apt. menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya memperkenalkan budaya jamu dari usia sekolah dasar. “Jamu adalah kekayaan bangsa yang harus kita lestarikan. Dengan mengenalkan sejak dini, kami berharap anak-anak generasi alpha khususnya semakin mengenal dan mencintai warisan leluhur Indonesia,” ujarnya.
Pihak MIM Kauman Wiradesa menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, karena selain memberikan pengetahuan tentang kesehatan, kegiatan ini juga menambah wawasan siswa mengenai budaya lokal yaitu pentingnya kesehatan serta pelestarian budaya tradisional. Kolaborasi antara UNIKAL dan pihak sekolah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sarat edukasi, dan bermanfaat bagi perkembangan anak.
Melalui program Jamu Goes To School, tim pengabdian masyarakat dari UNIKAL berharap dapat terus berkontribusi dalam melestarikan pengetahuan tradisional masyarakat sekaligus meningkatkan kesehatan generasi muda. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk turut mengenalkan budaya jamu sebagai kekayaan bangsa yang patut dijaga dan diwariskan.(mal)