PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Sebanyak 490 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Lilin Candi 2025 untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Pekalongan.
Ratusan personel tersebut terdiri dari 290 anggota Polres Pekalongan Kota dan 200 personel gabungan dari unsur TNI, Brimob, Dinas Perhubungan, Satpol P3KP, serta instansi terkait lainnya.
Kesiapan pengamanan itu ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025 yang digelar di halaman Mapolres Pekalongan Kota, Jumat sore, 19 Desember 2025.
Apel dipimpin langsung Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi dan dihadiri jajaran Forkopimda Kota Pekalongan, Kalapas dan Karutan Kelas IIA Pekalongan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi terkait.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi menegaskan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk kesiapan personel dan sarana prasarana guna memastikan pelayanan dan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan optimal.
“Operasi Lilin Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Kami memastikan seluruh personel dan sarana prasarana siap untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk mendukung pengamanan, Polres Pekalongan Kota menyiapkan tiga pos pengamanan dan pelayanan, yakni Pos Pengamanan (Pospam) di kawasan THR, Pos Pelayanan di Alun-Alun Kota Pekalongan, serta Pos Terpadu di Exit Tol Setono.
Pos-pos tersebut akan memantau sejumlah titik rawan, mulai dari pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, tempat wisata, hingga lokasi perayaan malam pergantian tahun.
BACA JUGA:Lapas Pekalongan bersama GKI Kota Pekalongan Gelar Kebaktian dan Perayaan Natal bagi WBP Nasrani
Selain pengamanan lalu lintas dan keramaian, Kapolres menekankan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya selama pelaksanaan ibadah Natal. Pihak kepolisian memastikan seluruh gereja di Kota Pekalongan telah dan akan terus dilakukan sterilisasi serta pengamanan hingga awal Januari 2026.
“Kami akan melakukan plotting personel setiap hari di seluruh gereja yang aktif, kurang lebih sekitar 19 hingga 20 gereja. Pengamanan juga didukung pemetaan intelijen untuk mencegah potensi gangguan keamanan,” jelasnya.
Mengantisipasi potensi bencana banjir dan rob, yang kerap terjadi di Kota Pekalongan, Polres Pekalongan Kota turut menyiagakan pos-pos terpadu yang dilengkapi peralatan SAR, bekerja sama dengan BPBD dan instansi terkait. Langkah ini difokuskan pada ruas jalan utama, jalur alternatif, serta akses menuju kawasan objek vital dan tempat wisata.
Apel gelar pasukan juga ditandai dengan penyematan pita operasi kepada perwakilan personel dari TNI Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, Dinas Perhubungan, dan Satpol P3KP Kota Pekalongan.