Dalam Sebulan Sudah Mengungsi Tiga Kali akibat Banjir

Senin 24-02-2020,13:03 WIB

KEMBALI MENGUNGSI - Ratusan warga di Kecamatan Pekalongan Barat terpaksa kembali mengungsi ke Masjid Al Karomah, Tirto karena rumahnya terendam banjir, Senin (24/2/2020).

KOTA - Banjir berulang kali melanda sejumlah wilayah di Kota Pekalongan dalam sebulan terakhir ini. Dalam satu bulan ini pula, banyak warga yang terpaksa mengungsi hingga tiga kali karena rumahnya terendam banjir.

Salah satunya Fadilah, warga RT 05 RW 02, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Dia bersama keluarganya mulai Minggu (23/2/2020) malam kembali mengungsi ke Masjid Al Karomah, Tirto.

Sebelumnya, dia mengungsi pada 8 Februari lalu. Kemudian, mengungsi lagi pada Rabu (19/2/2020) malam, dan baru pulang ke rumah pada Jumat (21/2/2020) pagi.

"Ini saya bareng anak-anak dan tetangga sejak tadi malam jam 10 mengungsi lagi. Rumah kembali terendam banjir setinggi sekitar 1 meter," katanya, saat ditemui di posko pengungsian Masjid Al Karomah, Senin (24/2/2020) siang.

Data terakhir yang dihimpun BPBD Kota Pekalongan hingga Senin pukul 09.30 WIB, total warga Kota Pekalongan yang mengungsi 753 jiwa. Mereka tersebar di sejumlah posko pengungsian. Antara lain, di Masjid Al Karomah sebanyak 403 jiwa, Aula Kecamatan Pekalongan Barat 174 jiwa, mushola Al Ihsan 90 jiwa, dan beberapa lokasi lainnya.

Petugas dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan PMI juga telah berada di posko-posko pengungsian untuk memeriksa kesehatan para pengungsi.

Misalnya saja di Masjid Al Karomah, sejak Senin (24/2/2020) pagi pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh petugas Dinkes, Puskesmas Tirto, dan PMI.

Petugas dari Dinkes Kota Pekalongan yang memeriksa pengungsi di Masjid Al Karomah menuturkan, belum ada pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan serius. Sebagian besar warga yang memeriksakan kesehatannya mengalami gatal-gatal. Petugas juga telah memberikan salep obat gatal maupun obat yang dibutuhkan warga sesuai dengan keluhan yang dialami. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait