*SMPN 4 Pekalongan
KOTA - Wacana penerapan kondisi new normal di tahun ajaran baru pada bulan Juli 2020 mendatang membuat SMPN 4 Pekalongan merencanakan beberapa skenario untuk mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, baik sarana prasana maupun proses KBM. Demikian disampaikan Kepala SMPN 4 Pekalongan, Sugono kepada Radar Pekalongan, Senin (8/6/2020).
Ditambahkan, persiapan dimulai dari sarana prasarana untuk memenuhi protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, termometer, hand sinitezer serta desinfektan untuk penyemprotan kelas dan lingkungan sekolah. "Di SMPN 4 Pekalongan sendiri kita sudah menyiapkan 10 buah tempat cuci tangan untuk siswa sesaat memasuki gerbang, setelah itu dites suhu dan bersiap menuju tempat parkiran, setelah itu siswa akan diarahkan untuk kelas masing-masing dan mencuci tangan kembali didepan kelas dengan hand sinitezer," ungkap Sugono.
Selain itu, skenario KBM dalam mendukung physical distancing, SMPN 4 Pekalongan akan membuat satu kelas dengan kuota siswa lebih sedikit. "Rencananya nanti kita akan bagi satu kelas hanya sekitar 15-20 siswa, jadi satu kelas dibagi menjadi dua shift ada yang belajar ON di sekolah atau belajar off yaitu di rumah dengan menggunakan daring," ujarnya.
Saat ini menurut Sugono, sekolah hanya tinggal menunggu regulasi yang ada mengenai pelaksanaan new normal di sektor pendidikan, namun semua persiapan sudah dilakukan secara maksimal terkait penyambutan status new normal di lingkungan sekolah.
"Selain teknis ke siswa, kita juga sudah menyiapkan para guru untuk pembelajaran metode daring maupun luring dengan menggelar In House Training (IHT) dengan tema seputar penguatan pembelajaran daring," jelas Sugono.
Pihaknya berharap, pandemi Covid 19 ini bisa segera berakhir dan kegiatan belajar mengajar bisa kembali seperti semula. (mal)