KOTA - Meski sudah masuk kategori lanjut usia, Kasuri (62), warga RT 03 RW 05, Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, masih tampak gagah dan sehat. Hal ini nampak ketika dia datang ke eks Kantor Kelurahan Sapuro, dengan mengendarai sepeda ontelnya, Minggu (24/10/2021).
Kedatangannya ke lokasi tersebut adalah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diadakan oleh pihak kelurahan Sapuro Kebulen bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
"Saya ini mau ikut vaksin pertama. Bulan kemarin sebenarnya sudah datang ke sini, tetapi waktu itu batal divaksin, karena saya datangnya sudah siang dan ternyata sudah kehabisan vaksin. Ini mumpung di sini ada vaksinasi massal lagi, ya saya datang lagi untuk ikut vaksin, mumpung dekat," katanya.
Hanya saja, ungkapnya, sang istri masih belum berani untuk ikut vaksinasi. "Saya bujuk dia untuk vaksin belum mau. Katanya masih takut. Ya sudah, mau gimana lagi. Semoga besok-besok mau ikut suntik vaksin. Kalau anak-anak saya sih semuanya sudah vaksin," tuturnya.
Kasuri, atau yang biasa disapa Kasturi, ini mengaku berniat ikut vaksin karena kesadaran sendiri. "Ikhtiar biar tetap sehat. Saya dengar katanya kalau sudah vaksin tapi kena korona, maka tidak akan sampai parah," ujarnya.
Kasuri alias Kasturi pun bersyukur dirinya sampai saat ini masih sehat dan jarang sakit. Meskipun diakuinya dia pernah terbaring sakit saat bulan Juli lalu, saat terjadi puncak kasus Covid-19. Meski tidak sampai memeriksakan diri ke rumah sakit maupun menjalani tes swab Antigen ataupun PCR, dia menduga kalau saat itu dirinya kena Covid-19.
Saat itu, gejala yang ia alami mirip dengan gejala orang kena virus korona. Dia merasakan sakit di tenggorokan. Sempat kehilangan indra penciuman dan terkena demam. Saat itu yang terkena gejala korona hanya dirinya. Karena itu, begitu jatuh sakit dia segera mengisolasi diri di dalam kamar. Anggota keluarganya pun tidak ia izinkan untuk berkumpul dengannya. "Keluarga alhamdulillah juga sudah paham dan menjaga jarak," katanya.
Kasturi juga besyukur, berkat pola hidup dan pola makan yang sehat, dirinya bisa sembuh dari sakit. Bahkan sampai sekarang masih sehat bugar dan jarang sakit. Dia memang sosok yang rajin berolahraga dari usia muda sampai sekarang. Apalagi, Kasturi ternyata merupakan "veteran" pemain sepak bola. Kasturi adalah mantan pemain klub sepak bola di Kota Batik, Persip Pekalongan. Dia ikut memperkuat Persip Pekalongan di kisaran tahun 82 sampai menjelang tahun 90an.
Hobinya berolahraga itu terbawa sampai sekarang. Sebisa mungkin, setiap pagi dia menyempatkan diri untuk lari-lari atau joging hingga beberapa kilometer. Meskipun aktivitas tersebut belakangan mulai berkurang.
Profesinya sebagai tukang becak yang sudah ia lakoni sekitar 30 tahun juga menurutnya mendukung kondisi badannya tetap bugar. Dia sudah biasa mengayuh becak hingga sejauh berpuluh kilometer tiap harinya. Selain rutin berolahraga, kunci agar tetap sehat bugar menurut Kasturi adalah dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Kasturi mengaku dari dulu sampai sekarang tidak pernah merokok.
Ada satu lagi yang menurut Kasturi sangat penting diungkapkan kenapa dirinya masih sangat bugar hingga sekarang. "Saya tiap hari tidak pernah tidur di atas jam 10 malam. Kemudian, tiap hari selalu bangun pagi, sekitar jam 4. Setelah itu sholat Subuh, setelah Subuh dilanjut dengan berolahraga," imbuh Kasturi.(way)