Satuan Pendidikan Didorong Siapkan Sarpras KBM Tatap Muka

Selasa 26-01-2021,12:00 WIB

*Disdikbud Terima 199 Proposal KBM Tatap Muka

KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal tidak membatasi pengajuan jumlah proposal satuan tingkat pendidikan untuk mendukung rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah wabah Covid-19.

"Disdikbud terus mendorong satuan pendidikan untuk terus menyiapkan sarana dan prasarana KBM tatap muka manakala dibuka kapan saja. Tentunya dengan memperhatikan situasi perkembangan Covid-19 di Kendal serta kesiapan sekolah itu sendiri," kata Kepala Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, kemarin.

Wahyu Yusuf mengungkapkan, pihaknya telah menerima sebanyak 199 proposal pengajuan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Proposal berisi daftar periksa sekolah yang disusun guna memenuhi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

"Proposal yang sudah masuk dari tingkat Paud hingga SMP sederajat. Rinciannya, 108 proposal dari SD swasta dan negeri, 41 proposal dari SMP, dan 50 proposal dari Paud, TK, dan KB," ungkapnya.

Wahyu Yusuf menjelaskan, bahwa beberapa proposol yang sudah diajukan tersebut dilakukan verifikasi untuk mengetahui apakah lengkap dengan standarisasi yang berlaku atau belum.

"Setelah itu baru dilakukan visitasi untuk pastikan apakah sesuai apa yang ada di proposal dengan fakta lapangannya," jelasnya.

Menurut Wahyu Yusuf isi daftar periksa sekolah yang diajukan sudah ditetapkan sebelumnya dengan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri terbaru meliputi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19. Proposal yang telah diajukan harus dilakukan visitasi oleh tim Disdikbud secara bertahap hingga akhir Januari.

Bagi sekolah yang lolos verifikasi proposal hingga visitasi lapangan akan diajukan ke Satgas Covid-19 Kendal untuk mendapatkan izin melakukan simulasi KBM tatap muka di sekolah pada awal Februari mendatang.

"Bagi sekolah yang tidak lolos, tetap melangsungkan pembelajaran jarak jauh dengan memaksimalkan media internet atau dalam jaringan (daring). Untuk sekolah yang mendapati siswanya tidak bisa mengikuti pembelajaran daring, bisa menggunakan metode luar jaringan (luring) dengan memberikan tugas tanpa harus tatap muka," timpalnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha memastikan, proses pembelajaran di Kabupaten saat ini masih dilakukan secara jarak jauh. Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan KBM tatap muka bisa diujicobakan kembali mengingat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal tak kunjung melandai.

"Kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kabarnya bakal diperpanjang. Pendidikan tetap jarak jauh," katanya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait