KENDAL - SMP Negeri 2 Kendal sudah menyiapkan pembelajaran jika new normal diberlakukan. Persiapannya meliputi penyediaan sarana fisik maupun prosedur pembelajaran sesuai protokol kesehatan. Untuk sarana fisik sudah menyiapkan beberapa fasilitas, seperti tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa tempat dan hand sanitizer di tiap ruang kelas serta mengatur ruang kelas. Sekolah juga sudah menyiapkan prosedur pembelajaran secara daring maupun tatap muka yang harus dipatuhi oleh siswa, guru dan wali murid.
Kepala SMP Negeri 2 Kendal, Supardi menjelaskan, untuk pembelajaran tatap muka, maka jumlah siswa dalam tiap kelas harus dibatasi, sehingga akan diatur kembali sesuai protokol kesehatan. Bagi guru yang mengajar di kelas harus mengenakan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan dan kaca pelingung wajah. Selama mengajar, guru tidak boleh mendekati siswa , tapi harus tetap berada di depan kelas.
"Tiap harinya tidak semua siswa satu sekolah masuk sekolah, tetapi akan dibagi menjadi tiga. Jadi dalam satu hari yang ke sekolah kelas satu semua, kemudian hari berikutnya yang ke sekolah kelas dua semua dan hari ketiga yang ke sekolah kelas tiga semua," jelasnya.
Dikatakan, untuk pembelajaran secara daring, pihak sekolah telah membuat aplikasi yang memudahkan interaksi antara guru dengan siswa. Aplikasi tersebut harus di HP android masing-masing siswa. "Kami sudah melakukan uji coba aplikasi ini dan ternyata lebih praktis dan mudah," katanya.
Menurut Supardi, jika new normal diberlakukan di sekolah, maka untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus dilakukan secara bertahap. Hal ini agar semua pihak benar-benar bisa menjalankan sesuai protokol kesehatan, sehingga proses pembelajaran di sekolah benar-benar aman dari penyebaran virus Corona. "Sebaiknya untuk pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap, karena perlu ada penyesuaian untuk menuju pembiasaan yang benar-benar aman," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran di sekolah sesuai protokol new normal. Pelaksanaan new normal mengikuti petunjuk teknis dari Kemendikbud, baik pembelajaran jarak jauh maupun jika harus dengan tatap muka. Pelaksanaannya akan diatur sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona.
"Saat ini kami sedang menginventarisir apa yang harus dilakukan di sekolah, baik dari pihak guru, anak didik maupun orang tua. Hal ini agar pelaksanaan pembelajaran di sekolah benar-benar aman dari penyebaran virus Corona," ujarnya. (lid)